Kenali dan Waspadai Tingginya Kolesterol Saat Lebaran

Lebaran termasuk momentum yang paling ditunggu-tunggu untuk silaturahmi dan berkumpul dengan keluarga dan kerabat. Berbagai kegiatan seperti saling berkunjung, maaf-memaafkan, open house, hingga makan bersama menikmati suguhan spesial hari lebaran. Beragam makanan kerap disajikan, seperti opor, sate, rendang, semur daging, gorengan, dan lainnya. Orang-orang menjadi antusias untuk menikmati makanan wajib di hari lebaran tersebut hingga tidak memperhatikan kadar kolesterol dalam sepiring makanannya.

Kolesterol adalah sekumpulan lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Kolesterol dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Namun ketika kadarnya berlebihan/tinggi maka akan merugikan tubuh. Kebanyakan hidangan lebaran mengandung santan, kalori, dan gula yang jika dikonsumsi berlebihan akan membuat kolesterol dalam darah naik. Hal ini akan beresiko terkenanya berbagai penyakit mematikan, misalnya saja serangan jantung dan stroke.

Tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan kaki mati rasa, feses berdarah, mudah mengantuk, mudah lelah, dan menghambat aliran darah sehingga aliran oksigen tidak berjalan dengan semestinya.

Berdasarkan hellosehat, terdapat beberapa tips untuk mengendalikan kolesterol yang tinggi saat lebaran. Ketika Anda sudah merasa terlalu banyak memakan makanan yang mengandung kolesterol maka mulailah beraktivitas fisik dengan berolahraga secara rutin, hindari rokok dan alkohol, dan yang terakhir yaitu konsumsi makanan yang baik untuk jantung, seperti ikan, telur, dan sayuran hijau.

Selain tips untuk mengendalikan, dibutuhkan juga makanan sehat yang dapat meredakan kadar kolesterol, seperti buah-buahan. Halodoc menyebutkan beberapa jenis buah seperti, pisang, apel, alpukat, jambu biji, dan buah bit dapat membantu meredakan kolesterol tinggi. Buah tersebut memiliki manfaat yang baik pada kesehatan jantung.

Oleh karena itu, waspadai kadar kolesterol yang ada didalam makanan lebaran Anda agar terhindar dari penyakit dan resiko buruk pada tubuh. Kolesterol yang terjaga dan terkontrol tidak akan merepotkan tubuh Anda untuk kembali beraktivitas setelah libur lebaran.

Penulis: Hilyana Arieandhien

Sumber gambar: Boombastis.com

Editor: Yiyis Juni S

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: