Mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus Gelar Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Kawasan Wisata Kota Lama Semarang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus Gelar Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Kawasan Wisata Kota Lama Semarang

Semarang- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar kampanye untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual yang kini sedang marak terjadi. Dengan tajuk “Break The Silence” bersama “Generasi Jaga” (Mahasiswa yang terlibat), kampanye ini dilaksanakan pada Minggu, 1 Januari 2023 di kawasan Wisata Kota Lama Semarang, yang diisi dengan penyampaian informasi mengenai pencegahan dan pentingnya melapor tindak kekerasan seksual.

Kegiatan kampanye dilakukan dengan memberikan himbauan dan seruan melalui media cetak seperti spanduk dan poster serta memberikan bunga mawar kepada masyarakat yang peduli terhadap kasus pelecehan seksual dengan harapan munculnya “Generasi Jaga”. Yaitu setiap pihak yang menentang dan saling jaga dalam tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

Pengunjung Kota Lama juga turut diajak untuk mengambil foto dan video sebagai bentuk dukungan kampanye peduli kepada korban pelecehan seksual.

Berbagi bunga mawar sebagai bentuk peduli kepada korban kekerasan dan pelecehan seksual

Riska Marcela, salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi yang terlibat, mengungkapkan bahwa tujuan dari kampanye ini adalah untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengungkap tindak pelaku kekerasan dan pelecehan seksual agar tidak semakin banyak terjadi  kasus serupa dimana para korban hanya diam saja.

Berdasarkan data yang diperoleh dari data Badan Pusat Statistik, menunjukkan bahwa 1 dari 3 wanita berusia 15-64 tahun mengalami kekerasan dan pelecehan seksual dengan kemungkinan mengalami tindakan tersebut lebih besar dialami di wilayah perkotaan sebanyak 36,3% apabila jika dibandingkan dengan wilayah pedesaan sebanyak 29,8%.

(Badan Pusat Statistik, 2017)

“Masalah kekerasan dan tindak pelecehan seksual ini itu sudah meresahkan di masyarakat, dan banyak dari korban ini justru malah memilih diam karena alasan malu. Padahal kalau para korban ini melapor, ini bisa jadi langkah awal masyarakat bisa waspada pada pelaku nantinya,” ujar Riska.

Riska juga mengungkapkan bahwa selama kampanye berlangsung, banyak individu yang antusias terlibat, baik dalam kampanye hingga proyek dokumentasi. Hal ini dapat dilihat dari bunga mawar yang habis dibagikan hanya dalam kurun waktu satu jam saja.

Foto aksi peduli sebagai bagian Generasi Jaga

Salah satu individu yang terlibat juga turut mengungkapkan pendapatnya mengenai kampanye ini, bahwa kegiatan seperti ini bagus dan patut diacungi jempol.

#yukjadigenerasijaga #genjaga #GenerasiJaga #unmutegeneration #udinusuntukindonesia #dariilkomudinusuntukindonesia

Penulis: Tim Publikasi Gen Jaga

Sumber gambar: Tim Publikasi Gen Jaga

Editor: Katarina Setiawan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: