Terghozal-ghozali

Halo sobat, warta! Sudah tahu belum soal kabar salah satu mahasiswa UDINUS yang berhasil meraup keuntungan 10 milyar? Siapa sih disini yang nggak pingin punya uang 10 milyar? Apalagi uangnya didapatkan hanya dengan mengupload foto selfie kalian selama lima tahun. 

Ya! Sultan Gustaf Al Ghozali, mahasiswa semester akhir jurusan Animasi Universitas Dian Nuswantoro ini berhasil meraup keuntungan hingga 10 milyar berkat menjual foto-foto selfienya dalam bentuk NFT (non-fungible token) di platform OpenSea. Pemuda asal semarang ini mengumpulkan seluruh foto selfie dirinya selama lima tahun sejak tahun 2017 hingga 2022 yang berjumlah 932 foto dan menguploadnya di platform OpenSea dengan nama akun Ghozali Everyday.

Pada mulanya Ghozali berniat membuat sebuah video timelapse dengan foto selfie dirinya selama 5 tahun dengan ekspresi datar yang menunjukkan perubahan pada wajahnya. Lalu dia iseng untuk mengupload seluruh hasil selfienya ke platform OpenSea sebagai NFT. Karena dia pikir akan terasa menarik jika foto selfie dirinya muncul di tengah-tengah seluruh karya 3D yang ada di platform tersebut. Tak disangka-sangka, ternyata tindakan isengnya itu mendatangkan minat para kolektor NFT untuk membeli foto selfie dirinya. 

Awalnya, Ghozali mematok harga sebesar 0.001ETH atau sekitar Rp 45 ribu saja untuk satu foto selfie dirinya. Namun setelah viral hingga mengundang banyak kolektor, harga NFT Ghozali ini langsung meroket ke rata-rata harga 0.3 ETH atau sekitar Rp 14 juta untuk setiap itemnya. Hingga saat berita ini dibuat, NFT yang tersisa dari akun Ghozali Everyday ini hanya tinggal sekitar 300 foto saja dari 932 foto yang tersedia. Artinya, sekitar 600 foto selfie Ghozali laris manis dibeli oleh para kolektor NFT. Hingga saat ini Ghozali sendiri masih bingung dan tidak menyangka bagaimana bisa ada orang yang membeli foto selfie dirinya yang benar-benar seadanya itu. 

Tentu saja hal ini tidak terjadi karena keberuntungan semata. Konsistensi yang ditunjukkan Ghozali dalam mengambil foto selfie dirinya sendiri selama lima tahun juga turut berperan dalam laris manisnya NFT miliknya. Selain itu Ghozali bukanlah tipe orang yang hanya berdiam diri melihat zaman bergerak, melainkan dia memiliki inisiatif untuk mempelajari hal-hal yang terbilang masih sangat baru di zaman sekarang ini. Inisiatif untuk mengupgrade dirinya sendiri, itulah yang membuatnya dapat melakukan hal-hal hebat ini.

Penulis: Syafiq Hariyanto

Editor: Riska Marcela

Sumber gambar: Instagram folkative

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: