Semarang, 22 November 2024 – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) bersama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melaksanakan kampanye Literasi Digital Unmute Generation bertajuk “Tajamkan Pikiran Lawan Berita Palsu” yang dilaksanakan di SMK Negeri 9 Semarang dengan melibatkan lebih dari 100 siswa sebagai peserta.
Kampanye ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi digital generasi muda, khususnya dalam membedakan informasi benar dan palsu yang kini marak di era digital. Peserta diajak memahami pentingnya berpikir kritis dalam menyaring informasi, sekaligus berperan aktif dalam mencegah penyebaran hoax di lingkungan mereka.
Kepala Program Keahlian MPLB, Ibu Vivien Agustaviani Dasoeki, S.Pd dalam sambutannya menekankan pentingnya kemampuan literasi digital untuk menghadapi tantangan informasi yang tidak selalu akurat. “Siswa-siswi jaman sekarang sebagai generasi muda adalah ujung tombak perubahan. Dengan literasi digital yang kuat, mereka dapat menjadi agen yang mendorong masyarakat maupun dirinya sendiri untuk lebih bijak dalam menggunakan media,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Rezi, juga memberikan sambutan yang penuh semangat. Ia menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mempersiapkan generasi muda yang cerdas bermedia. Harapan saya untuk acara ini semoga materi yang akan disampaikan nanti dapat membantu menjelaskan kepada siswa dan siswi SMK Negeri 9 Semarang tentang penting nya literasi digital dan menanggulangi hoax yang begitu berbahaya pada jaman sekarang.”
Acara ini menghadirkan pembicara Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro sekaligus Komite Edukasi Mafindo, Dr. Agus Triyono, S.Sos, M.Si yang menjelaskan materi tentang Etis Bermedia Digital. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk memahami prinsip-prinsip etika dalam menggunakan media sosial dan internet, seperti menghormati privasi orang lain, tidak menyebarkan konten yang merugikan, serta bertanggung jawab atas jejak digital yang mereka tinggalkan. Sesi ini juga mengajak siswa untuk lebih sadar akan dampak sosial dari setiap tindakan mereka di dunia digital.
Sebagai bentuk praktik nyata, peserta diajak mengikuti simulasi penerapan etika digital melalui Forum Group Discussion (FGD). Hasil diskusi ini kemudian akan mereka jadikan konten yang nantinya akan dipublikasikan, seperti membuat artikel, infografis, serta videografis.
Kampanye Literasi Digital Unmute Generation ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terus memperluas kampanye literasi digital di kalangan generasi muda. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan serupa diharapkan dapat menjangkau lebih banyak sekolah di Semarang dan sekitarnya.
Penulis: Tim Unmute Generation
Editor: Annisa Cardina Kamilia Aziz
Dokumentasi: Tim Unmute Generation