Teknik Foto Panning

Teknik Foto Panning

Dalam dunia fotografi, banyak sekali teknik yang bisa dipelajari untuk menghasilkan suatu foto yang bagus. Salah satu teknik yang menarik untuk dipelajari adalah teknik panning.

Teknik panning adalah teknik fotografi yang bertujuan membekukan benda bergerak, tetapi tetap memberikan kesan benda tersebut bergerak dengan membuat latar belakang objek menjadi blur.

Teknik panning banyak digunakan dalam genre fotografi olahraga, terutama dalam balapan. Namun tidak menutup kemungkinan menggunakan teknik inidalam genre fotografi lain. Misalnya, dalam street photography atau human interest.

Teknik panning memang cukup sulit dikuasai, terutama untuk pemula. Meskipun begitu, bukan hal yang tidak mungkin untuk dapat menaklukan teknik ini, asalkan terdapat kemauan untuk belajar. Secara garis besar, cara melakukan panning adalah menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan objek yang ingin dibidik, sehingga objek akan tampak fokus, sedangkan background-nya akan tampak kabur.

Untuk settingan kamera, bisa menggunakan mode shutter priority pada kamera untuk mempermudah belajar. Dalam mode ini, kita hanya perlu mengatur shutter speed yang digunakan, sedangkan untuk diafragma dan iso biarkan kamera yang menentukan. Gunakan shutter dibawah 1/100 agar background dari objek foto bisa blur. Shutter ini juga menyesuaikan kecepatan objek yang kita foto.

Kalian juga bisa menggunakan manual atau auto fokus, tetapi disarankan menggunakan continuous auto focus. Kemudian cara mengambil fotonya dengan mengarahkan kamera mengikuti objek yang bergerak dan tekan separuh tombol shutter untuk mengambil fokus. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin mengikuti arah objek. Semakin lembut dan seirama kita mengikuti objek foto, semakin tajam pula foto yang akan kita dapat.

Berlatihlah terus menerus agar hasil foto bisa bagus dan tajam. Practice make perfect.

Penulis: Farel Ammartio Zahnafi

Foto: Dokumentasi Wartadinus (Muhammad Alif Abdillah & Farel Ammartio Zahnafi)

Editor: Ika Safira

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: