Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang harus dilalui setiap mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi setiap akhir semester untuk mendapatkan nilai akhir pada semester yang telah ditempuh selama kurang lebih 6 bulan lamanya. Di Universitas Dian Nuswantoro Semarang, UAS Ganjil akan dilaksanakan pada 2-14 Januari 2023. Pastinya mahasiwa-mahasiswi akan melakukan persiapan untuk menghadapi UAS agar mendapatkan nilai maksimal yang juga akan menghasilkan IPK (Indeks Penilaian Kumulatif) yang maksimal.
Setiap mahasiswa-mahasiswi pasti memiliki berbagai cara belajar dan staterpack masing-masing untuk menghadapi UAS. Tentunya, persiapan yang mereka lakukan sesuai dengan program studi yang mereka tempuh. Setiap program studi memiliki beberapa kriteria penilaian yang berbeda. Ada yang berfokus pada teori, praktik, dan ada juga dalam bentuk proyek nyata. Namun, yang pasti harus mahasiswa-mahasiswi lakukan adalah mengulas materi yang telah diberikan dosen atau pengajar selama 1 semester.
Dalam liputan Wartakepo yang berlangsung pada 19 Desember 2022, terdapat beberapa orang yang berhasil diwawancarai terkait bagaimana persiapan menghadapi UAS. Salah satunya adalah Anaya, mahasiswi Sastra Jepang angkatan 2020. Untuk menghadapi UAS, Anaya mempersiapkan materi dan buku-buku sebagai starterpack-nya.
“Buat menghadapi UAS, biasanya nyiapin materi, buku, dan sejenisnya,” ucap Anaya
Selain itu, ada juga Safira, mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2022. Safira mempersiapkan belajar untuk UAS dengan cara membaca jurnal-jurnal dan mengulas kembali materi.
“Starterpack buat UAS, mungkin baca jurnal-jurnal, terus review PPT buat dicatat kembali dan dibaca ulang gitu,” ujar Safira.
Review materi juga dilakukan oleh Diaz, salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi angkatan 2020. Diaz menambahkan bahwa selain review materi, persiapan mental juga sangat penting. Materi yang dipelajari bisa saja blank di ruangan ketika kurang siap mentalnya.
“Starterpack sebagai mahasiswa Ilkom semester 5, menurutku tentunya review materi dan belajar materi yang dikasih secara teori. Terus juga persiapan dari segi mental. Karena percuma juga kita udah belajar mati-matian, tapi pas UAS kita kurang siap mentalnya, grogi, jadi blank semua,” ungkap Diaz.
Selain dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Wartakepo juga mewawancarai salah satu mahasiswa Teknik Informatika (TI). Persiapan UAS pada Prodi Teknik Informatika cukup kompleks mengingat mereka juga harus melakukana coding. Hal ini diungkapkan oleh Imanuel, mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020.
“Starterpack yang pasti pulpen untuk isi absensi dan lain-lain. Terus laptop, karena aku prodinya Teknik Informatika, siap-siap buat ngoding dan lain-lain. Perkabelan juga. Terus kertas buat hitung-hitungan. Kalau buat persentase, sekitar 60% karena masih ada kesibukan lain juga,” jelas Imanuel.
Masih dengan mahasiswa Teknik Informatika, ada Khairul Anam dan Mahendra angkatan 2022. Meskipun mereka satu angkatan, persiapan yang dilalui ternyata berbeda. Khairul Anam mengaku tidak ada persiapan khusus dan membiarkan semuanya mengalir saja.
“Sebenarnya persiapannya enggak ada, sih. Ya ngalir aja gitu,” ucap Khairul Anam.
Sedangkan Mahendra melakukan persiapan UAS dengan membaca materi dari dosen dan melakukan review materi.
Banyak sekali persiapan-persiapan yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro Semarang untuk menghadapi UAS. Tentunya dengan gaya belajar masing-masing mahasiswa-mahasiswi, ini dilakukan agar nantinya mereka mendapatkan nilai ujian akhir sesuai harapan.
Setiap hasil yang baik berawal dari persiapan yang baik pula.
Selamat menempuh Ujian Akhir Semester! Semoga membuahkan hasil yang maksimal!
Penulis: Ika Safira & Nabila Putri Haryanto
Gambar: Aninda Ratna Ghifarani
Editor: Katarina Setiawan