CreatiComm, Event Kreatif dari Mahasiswa untuk Mahasiswa

CreatiComm, Event Kreatif dari Mahasiswa untuk Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menggelar Event CreatiComm di Auditorium Gedung E.3, Jumat (16/12/2022). CreatiComm hadir membawa konsep gabungan antara talkshow dan pentas seni dengan mengusung tema “Make Your Creativity Take Your Opportunity”. Acara ini digelar dengan harapan dapat mendorong mahasiswa untuk berkreasi dan membuka kesempatan karir yang luas bagi mereka sendiri kedepannya.

CreatiComm mengundang Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Agung Mumpuni M. I.  Kom., Event Division Mesurogo, dan Erlangga Sendya, Owner/CEO Ersen Media sebagai narasumber talkshow dengan topik yang luar biasa yaitu “How to Manage and Organize a Successful Event”. Selain itu, CreatiComm juga turut menghadirkan Piyu, Gitaris Padi Reborn dan Drs. W. Pandapotan Rambe, M. Si., Pakar Komunikasi Musik sebagai narasumber dan juri awarding pentas seni.

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan bahwasanya adanya event ini jangan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban dalam mengisi presensi belaka tapi sekaligus menjadi ajang untuk berkarya.

“Seni jadi salah satu alternatif, cara efektif untuk berkomunikasi dan sudah menjadi semacam kewajiban mahasiswa ilmu komunikasi untuk mengamalkan seni dalam kehidupan sehari hari. Acara ini menjadi salah satu ruang kreatif yang mesti kita optimalkan. Jika kuliah itu sementara maka karya adalah selamanya, tetaplah berkarya dan berproses dengan teman-teman,” tegasnya.

Para dosen Ilkom, mahasiswa, dan juga alumni Udinus ikut serta dalam mendukung dan memeriahkan event CreatiComm. Acara ini begitu spesial karena menjadi acara launching Music Video Creative (MVC) oleh mahasiswa Komunikasi Seni Kreatif (Komsikra) yaitu penayangan MVC oleh Catfish, The Kidneys, Kolateral, Godzila Band, Tubles Band, dan D’Kanz Music. Masing-masing MVC yang ditampilkan berhasil memukau para penonton karena memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.

Inspirasi mereka dalam pembuatan MVC pun berbeda-beda. Ada yang terinspirasi dari sebuah film anime, curhatan hidup sehari-hari, dan kisah percintaan dari para mahasiswa. Kemudian, kisah tersebut dikemas menjadi sebuah lirik lagu dan suara yang indah dengan music video yang kreatif. Terlebih, hal itu merupakan kali pertama mahasiswa Komsikra membuat MVC dan hasilnya menakjubkan. Piyu, Gitaris Padi Reborn pun terkejut mengetahui ini kali pertama mereka membuat MVC karena sudah sangat bagus untuk orang yang pertama kali membuat video klip.

“Wah luar biasa untuk mahasiswa yang pertama kali membuat video musik, ya, Pak Potan,” terang Piyu saat dimintai tanggapan.

Setelah penayangan MVC dilanjutkan dengan penampilan band dari dosen Ilkom Udinus yaitu Band SMCR. Kemudian berlanjut dengan pembacaan awarding untuk mahasiswa Komunikasi Bisnis (Kombis) dan Komsikra. Dengan nominasi untuk Kombis, yaitu kategori editing video inovasi dan ekspansi sedangkan untuk mahasiswa Komsikra sendiri dibagi ke dalam beragam kategori.

Berlangsungnya event CreatiComm ini menjadi ajang apresiasi dari dosen untuk mahasiswa yang telah memberikan karya terbaiknya. Baik mahasiswa Kombis maupun Komsikra mengaku senang dengan adanya pemberian awarding ini. Hal tersebut disampaikan oleh Adliyatuz Zulfah sebagai pemenang lomba editing video.

Zulfa awalnya tidak menyangka ia menjadi pemenang lomba yang diadakan bulan September lalu ini dan memperoleh juara 1. Zulfa menyampaikan dirinya tidak pernah berekspektasi, totalitas dalam mengedit dan berharap menang karena mindsetnya yang penting buat dan lebih mematangkan pada konsepnya.

“Kalau ditanya apa yang aku rasakan? Pertama, gak nyangka karena gak pernah expect, ga berharap apa-apa. Kedua, seneng lah ya namanya menang. Tapi dengan begini aku malah jadi kepikiran buat ikut lomba short film,” ujarnya.

Awarding ini ternyata membawa para pemenang menuju pada langkah yang lebih maju, hal itu pula yang dirasakan oleh Gita bersama grupnya, Tubles Band, memenangkan juara 2 kategori lagu terbaik. Gita awalnya tidak berekspektasi tinggi dan hanya berfokus pada proses dengan menentukan tema bersama grupnya.

“Tentunya bersyukur sekali ya, karena dari awal project dari grup kami gak berespektasi tinggi, terus menjalani prosesnya dari awal menentukan tema itu bareng-bareng jadi kami melakukannya terasa ringan dari awal hingga akhir. Walaupun sempat stress juga,” ungkapnya.

Gita berharap lagunya dapat menjadi penyemangat dan disukai oleh masyarakat khususnya anak muda.

“Harapannya lagu dari grup kami dapat menyadarkan dan membangun semangat bagi para pendengarnya, lain dari itu harapannya juga lagu grup kami menjadi lagu populer dikalangan masyarakat juga khususnya muda mudi saat ini,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan penonton yang hadir.  

Penulis: Aninda Ratna Ghifarani

Gambar: Riska Marcela

Editor: Katarina Setiawan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: