Di Balik ‘August’, Lagu yang Kembali Terngiang di Telinga Memasuki Bulan Agustus

Di Balik ‘August’, Lagu yang Kembali Terngiang di Telinga Memasuki Bulan Agustus

Siapa yang tidak tahu penyanyi terkenal asal Amerika, Taylor Alison Swift, atau yang lebih dikenal dengan Taylor Swift?

Wanita cantik ini menjadi idola karena lagu-lagunya yang easy listening dan berlirik puitis. Orang-orang pun mengakui single-single hitsnya relate dengan kehidupan percintaan mereka. Sebut saja ‘Enchanted’, ‘All Too Well’, dan ‘Love Story’ yang berseliweran bebas di sosial media.

Namun, memasuki bulan Agustus terdapat satu lagu Taylor yang kembali populer di Twitter, TikTok, hingga Instagram. Ialah ‘August’. Lagu yang orang-orang putar begitu jarum panjang melewati angka dua belas, memasuki tanggal 1 Agustus.

‘August’ merupakan lagu kedelapan dari daftar lagu album Taylor Swift yang berjudul Folklore. Dirilis pada 24 Juli 2020, ‘August’ yang berdurasi 4 menit 21 detik itu menjadi lagu terpanjang dalam album Folklore.

‘August’ sendiri menceritakan tentang cinta segitiga yang berlatar pada suatu musim panas. Taylor sendiri menamakan gadis dalam lagu tersebut Augusta/Augustine. Sudut pandang gadis inilah yang menciptakan lirik lagu ‘August’. Lagu ini berhubungan dengan lagu ‘Betty’ dan ‘Cardigan’ yang dirilis pada album yang sama.

Dalam lagu ini, Augustine merupakan orang ketiga di antara hubungan James dan Betty. James berselingkuh dengan Augustine pada musim panas saat mereka berusia tujuh belas tahun (I’m only 17, I don’t know anything – Betty). Augustine terdengar seperti orang yang jahat ‘kan? Tentu tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan. Tapi apa yang terjadi juga bukanlah sesuatu yang sepenuhnya fiksi, seringkali kita temui masalah seperti ini dalam sebuah hubungan.

Dapat dilihat dari lirik berikut ini:

Salt air, and the rust on your door

I never needed anything more

Whispers of “Are you sure?”

“Never have I ever before”

Lirik di atas menyiratkan hubungan seksual antara James dan Augustine.

Taylor sendiri mengatakan Augustine terdengar seperti orang yang buruk, sedangkan menurutnya, dalam realita Augustine adalah hanya seseorang yang sensitif dan membutuhkan cinta. Ia mencoba bersikap santai dan tidak peduli meski sebetulnya apa yang ia lakukan dengan James, hubungan mereka, ia anggap nyata. Augustine merupakan gadis yang tak berpengalaman dan muda, hingga begitu mudahnya jatuh cinta pada seseorang yang seharusnya tidak boleh ia miliki.

Dalam lirik di bawah ini kita bisa merasakan apa yang Taylor maksud:

But I can see us lost in the memory

August slipped away into a moment in time

‘Cause it was never mine

And I can see us twisted in bedsheets

August sipped away like a bottle of wine

‘Cause you were never mine

Puncaknya pada bagian Bridge:

Back when we were still changin’ for the better

Wanting was enough

For me, it was enough

To live for the hope of it all

Canceled plans just in case you’d call

And say, “Meet me behind the mall”

So much for summer love and saying “us”

‘Cause you weren’t mine to lose

You weren’t mine to lose, oh

Lagu ini seolah menjadi lagu andalan orang-orang yang harus move on meski sebenarnya tidak punya hubungan. Mengakhiri sesuatu yang sebenarnya belum dimulai, menyedihkan bukan?

Taylor Swift mengemasnya dengan luar biasa, bagaimana menurut kalian?

Penulis: Katarina Setiawan

Sumber: Dari berbagai sumber

Editor: Maharani Sabila

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: