KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1, MAHASISWA UDINUS BANYAK MENDAPAT PENGALAMAN KOLABORASI

KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 1, MAHASISWA UDINUS BANYAK MENDAPAT PENGALAMAN KOLABORASI

Kampus Mengajar (KM) merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dihadirkan oleh Kemendikbud bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia. Program tersebut bertujuan dalam memberikan kebebasan mahasiswa untuk bisa berkontribusi dalam masyarakat, sebagai agen perubahan untuk tantangan pendidikan Indonesia. Program KM Angkatan 1 itu memulai penugasan pada Maret-April 2021. Selama 5 bulan mahasiswa berkontribusi di sekolah-sekolah pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Sebanyak kurang-lebih 80 mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) lolos dalam Program KM Angkatan 1 di tahun 2021. Para mahasiswa tersebut menjadi mitra guru dalam pembelajaran. Mereka mengajar tentang literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di Sekolah Dasar (SD) selama 1 semester. Dimana sebelumnya, telah diberi pembekalan 1 bulan sebelum penugasan ke SD di wilayah Indonesia. Para mahasiswa dibekali materi tentang pendidikan, Pancasila dan ilmu pedagogik untuk melakukan pembelajaran pada siswa.

Salah satu mahasiswi Udinus yang lolos Program Kampus Mengajar, Anggi Khoirunnisa mengungkapkan, “sebelum penugasan, kami diberi materi tentang literasi, numerasi dan tips mengajar anak-anak, yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan saat praktiknya,” ungkapnya. Anggi bertugas di SDN Kalimati 02 Brebes dan memiliki jadwal mengajar selama 3 hari dalam seminggu. Ia rela bolak-balik Semarang-Brebes untuk mengajar para siswa secara luring.

Selama Program KM, para mahasiswa itu mendapat kesempatan mengajar, yang tentu menambah kekayaan pengalaman untuk berkontribusi langsung dengan masyarakat. Dalam pemilihan tempat mengajar, para mahasiswa menyesuaikan domisili sesuai provinsi tempat tinggal. Mahasiswa Udinus yang menyebar di berbagai daerah Indonesia, mengikuti KM di beberapa pulau, seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Beberapa SD yang menjadi penempatan Program KM menjalankan KBM secara daring dan luring.

Mahasiswi lain yang juga lolos Program KM, Devi Rahmawati merasa senang, karena bisa berinteraksi dengan para siswa walaupun melalui daring. Ia mengatakan, “guru, staf dan siswa sangat welcome dengan kami mahasiswa Program KM dan open-minded terhadap perubahan,” katanya. Devi bertugas di SDN 1 Sidorejo, Kalimantan Tengah yang menjalankan KBM secara daring.

Program Kampus Mengajar, memberikan akses bagi para mahasiswa untuk bisa ber-relasi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Diantaranya guru, siswa dan mahasiswa lain diluar Udinus. Harapan dari program tersebut, yakni bisa membantu secara maksimal KBM di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Melalui cara-cara inovatif dan menyenangkan untuk para siswa selama 5 bulan.

Penulis: Safira Nur Ujiningtyas

Editor: Almira Felicia Anjar

Foto: Pexels

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: