KEKURANGAN BUKAN JADI ALASAN UNTUK TERJUN SEBAGAI DI DUNIA JURNALIS

KEKURANGAN BUKAN JADI ALASAN UNTUK TERJUN SEBAGAI DI DUNIA JURNALIS

Saat ini banyak sekali media online di Indonesia yang sangat kredibel, prograsif, dan sangat kritis seperti kompasiana, tempo, maupun idntimes. Media tersebut dikelola oleh orang yang paham betul soal seluk beluk media, dari media cetak dan juga Online.

Dari sekian banyak media tersebut pekerja atau orang terlibat di dalamnya adalah orang yang tidak memiliki keterbatasan fisik. Yang mana menurut pandangan sebagian orang keterbatasan fisik akan mengalangi aktivitas mereka. Namun, sekarang sudah bermunculan media online yang dikelola oleh penyandang disabilitas. Tentu ini merupakan angin segar bagi semua orang. Media online tersebut memiliki konten yang tidak kalah berkualitas dari media pada umumnya.

Hingga hari ini, Indonesia sudah memilik beberapa yang media online dikelola oleh para penyandang disabilitas. Beberapa media itu adalah kamibijak.com yang memiliki homebase di Jakarta, newsdifabel.com yang berada di Bandung, dan rdjobs.business.blog yang dikelola oleh Roemah Difabel Semarang, yang biasa disebut RDnews yang berada di Kota Semarang. Beberapa media itu lah yang selama ini dugunakan oleh para penyandang disabilitas, untuk menyalurkan bakat menulis, foto maupun desain mereka. Dari mulai menyalurkan ekspresi, mengeluarkan unek-unek, hingga menyuarakan suatu informasi yang segar untuk diterima oleh masyarakat umum.

Salah satu anggota Roemah Difabel Semarang, Anna Oktavia mengaku menulis adalah media yang paling tepat untuknya. Sebagai admin di Instagram komunitas difabel, setiap harinya ia mengunggah semua kegiatan yang sedang dilakukan di sana. “Dengan hobi saya menulis dan fotografi, salah satu cita-cita saya ingin menginspirasi banyak orang melalui tulisan dan foto yang saya abadikan. Saya juga mau membuktikan bahwa para disabilitas juga mampu bekerja di dunia jurnalistik,” tegasnya.

Sementara itu, Nabila Chaya yang merupakan anggota Wartadinus beranggapan bahwa media online sangat bermanfaat. Para disabilitas jadi lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan pandangan bahwa mereka juga bisa berkreasi dan menyalurkan ide mereka. “Ini akan menghilangkan sekat pembatas antara masyarakat normal pada umumnya dengan penyandang disabilitas. Ini menjadi wadah mereka untuk berkarya sekaligus menginspirasi banyak orang, bahwa selama ada kemauan tidak akan ada halangan yang menghentikan semua itu,” ungkap Nabila yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Kehadiran RDNews yang beralamat di rdjob.business.blog merupakan hasil kerja sama antara roemah difabel semarang dengan Wartadinus. Ahmad Fawas yang juga merupakan anggota Roemah Difabel Semarang merasa senang dengan adanya website tersebut. “Kami bisa mengangkat lebih berita tentang isu-isu penyandang disabilitas, membagikan pengalaman yang kami dapat kepada masyarakat umum. Juga membuktikan bahwa kita dapat berkarya dengan segala kekurangan yang ada,” tuturnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: