HACKTHON, LOMBA MARATON ‘KODING’ DARI NOL

HACKTHON, LOMBA MARATON ‘KODING’ DARI NOL

SEMARANG (22/01) – Dalam rangka memeriahkan rangkaian acara Dinus Fest 2020, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengadakan  Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Hackathon di Gedung E dan D Udinus. Lomba berlangsung selama 3 hari dari tanggal 20 hingga 22 Januari 2020. 

Hackathon merupakan bagian dari Informatika Technic Competition (ITC) pada Dinus Fest 2020, sebelumnya hanya LCC yang dilombakan. Awal adanya Hackathon berawal dari lomba skala mahasiswa yang bernama Mini Hackathon sebagai rangkaian acara dari Hi-Tech. Lomba tersebut hanya sebatas presentasi aplikasi yang diadakan di galeri gedung H Udinus lantai 1.

Hackathon lomba maraton ‘koding’ yang mengharuskan pesertanya membuat sebuah aplikasi dengan tema yang telah ditentukan. Lomba tersebut berlangsung selama 3 hari, di hari pertama peserta membuat rancangan tampilan awal aplikasi, pada hari kedua tim menyelesaikan sistem terakhir dengan tugas masing-masing anggota. Tahap terakhir pada aplikasi yang telah dibuat, akan dipresentasikan pada juri dan pemenang akan diumumkan Tanggal 23 Januari 2020. “Hackthon maraton ‘koding’ itu mereka membuat aplikasi dari nol sampai jadi. Untuk aplikasi sendiri dibuat secara tim, jadi mereka membagi tugas siapa yg membuat sistem, siapa yang membuat background, dan tampilannya.” Ujar Fendya Gusti Pramudya, Ketua pelaksana lomba hackathon.

Peserta yang mengikuti berjumlah enam tim, masing-masing beranggotakan tiga orang. Peserta yang mengikuti lomba ini adalah siswa dan mahasiswa tingkat Jawa Tengah dan DIY, empat tim berasal dari Udinus, satu tim dari Universitas Gajah Mada Jogja (UGM), dan sisanya siswa SMK Negeri 10 Semarang. Pendaftaran awal dimulai dari para peserta yang mengirimkan prototype dan proposal ke panitia, aplikasi yang dianggap menarik akan diseleksi untuk mengikuti Hackathon di Udinus. “Lomba ini bertempat di gedung D Udinus, di ruang D.5.1 dan D.5.2. Satu ruang lomba diisi 3 tim, di ruang pertama Tim Auah, Kodingsquad, dan Dinuscon. Sedangkan Gamada Dev, Hikari Team, ABA Teach berada di ruang kedua, ini kan kita ada dua lomba. Kalau yang cerdas cermat ada di Gedung E TVKU Udinus.” Ucap salah satu panitia, Iqbal Damar. 

Aplikasi yang menjadi output, diharap akan seperti aplikasi dompet digital yang memang sedang digandrungi masyarakat Indonesia. Tiga tim terbaik akan menjadi pemenang lomba Hackathon serta mendapat uang pembinaan senilai Rp.1.000.000,00 sampai Rp.1.500.000,00 dan sertifikat.

Penulis : Shabrina Edelweiss
Editor : Anugrah Tri Ramadhan
Fotografer : Fajar Rizki

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: