BERSAING SEHAT ALA HIKARI CHAMPION MEMERIAHKAN DINUS FEST 2020

BERSAING SEHAT ALA HIKARI CHAMPION MEMERIAHKAN DINUS FEST 2020

Rabu 21/01/2020, tepatnya di gedung G lantai 3 Universitas Dian Nuswantoro Himpunan sastra Jepang atau yang biasa nya dipanggil Hikari mengadakan lomba bernama Hikari Champion untuk memeriahkan Dinus Fest 2020.

Dengan total jumlah peserta 79 orang dan palitia lebih dari 40 orang, Kali ini Hikari champion bertemakan Ikigai, yaitu makna dalam tentang filosofi tujuan hidup manusia.

Diawali dengan pembukaan ketua acara tersebut, yaitu Eva kireina maharyani. Beliau berharap untuk para peserta dan panitia dapat mengambil makna kata ikigai tersebut dan dapat diamalkan dalam kehidupan.

Selain lomba LCC (lomba cerdas cermat), acara tersebut juga mengadakan banyak lomba yang diantaranya adalah Shoudo yaitu kaligrafi Jepang, Karuta yaitu permainan kartu jepang, dan Presentasi berbahasa Jepang yang bernama Gakujutsu Happyou.

Membahas masalah perlombaan yang ada, untuk pertama kalinya lomba karuta dan Gakujutsu happyou tingkat mahasiswa diadakan tahun ini.

“Alasannya karena jarang sekali melombakan lomba itu. Seperti undip mereka ada lomba perpidato dalam bahasa Jepang, jadi kami ingin punya ciri khas sendiri.

Sebelumnya ada story telling dan itu sudah biasa. Jadi kami mencari hal yang baru lagi, karena Jepang banyak sekali yang dapat dilombakan, tapi kami akhirnya memilih Karuta dan gakujutsu happyou” ucap Eva.

 Jadi, tata cara bermain karuta adalah kartu yang berisi kata ikigai yang sudah diletakan. lalu saat kata tersebut disebutkan oleh panitia, mereka cepat-cepatan mengambil kartu dengan menyingkirkan kartu tersebut.

Selain itu, alasannya diadakannya lomba gakujutsu happyou tingkat mahasiswa adalah untuk mencapai target yang lebih tinggi lagi dan mengenalkan organisasi kita sendiri pada mahasiswa lainnya.

Berbeda dengan tahun lalu lomba story telling diganti dengan lomba karuta, sedangkan Shodou tetap di pertahankan. Alasannya karena bagi manusia sendiri filosofi dari ketenangan itu sendiri dibutuhkan, sehingga filosofi yang paling kuat itu dipertahankan. Sehingga perlombaan Shoudo tetap diperlombakan karena masih banyak peminatnya.

Tak lupa juga, Hikari champion menampilkan beberapa hiburan juga seperti soran Bushi yaitu tautan nelayan, Lion dance dengan make up khas Jepang yang serba putih dan tata rias wajah yang kontras, j-music, dan zenbon sakura

“Perlombaannya sangat seru sekali. Walau persaingannya cukup sengit, tapi bikin ketagihan” ucap antusias salah satu peserta lomba karuta.

Penulis : Ade purwaningsih

Editor : Juliana Heidi

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: