AMBYAR ATIKU DIDI KEMPOT FAVORITKU

AMBYAR ATIKU DIDI KEMPOT FAVORITKU

Sobat Ambyar begitulah sebutan untuk kaum millenial yang sedang merasakan galau alias sakit hati. Entah dari mana Sobat Ambyar itu muncul,  yang jelas fenomena Sobat Ambyar ini hadir ketika eksistensi penyanyi lawas campur sari Didi Kempot yang menguasai panggung hiburan tahun 2019. Didi Kempot merupakan penyanyi beraliran campur sari yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Meski sudah terkenal diera tahun 90’an, namun kini namanya kembali meroket. Terkenal dengan lagu-lagunya yang patah hati, seperti lagu berjudul ‘Cidro’ yang menceritakan seseorang yang mengingkari janji. Maka tidak salah, jika ia diberi julukan “The Godfather of Broken Heart” hingga “Bapak Patah Hati Nasional” oleh warga net.

Kepopuleran lagu Didi Kempot ternyata bukan hanya di Jawa saja. Masyarakat di luar Jawa pun rela belajar bahasa Jawa demi mengerti dan memahami apa arti lagu berbahasa Jawa dari Didi Kempot. Tak terhitung berapa persis lagu yang telah diciptakan oleh Didi Kempot ciptakan. Berdasarkan pengakuan dari Didi Kempot sendiri lagu yang telah ia ciptakan berkisar dari 700 hingga 800 judul lagu. Yang paling fenomenal adalah ‘Sewu Kutho’, ‘Cidro’, ‘Pamer Bojo’, ‘Banyu Langit’, ‘Tanjung Mas Ninggal Janji’ dan masih banyak lagi. Berkat lagu-lagu tersebut fenomena Sobat Ambyar menjadi sebuah fenomena yang hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini. Para penggemar Didi Kempot ini ternyata tidak hanya kaum millenial saja, bapak-bapak, ibu-ibu, dan bahkan anak-anak usia SD ternyata juga ikut menjadi sobat ambyar. Ada sebutan “Sad Girls” untuk para penggemar Didi Kempot yang perempuan, lalu ada “Sad Boys” untuk para penggemar Didi Kempot laki-laki.

Banyak warga net khususnya kaum millenial berlomba-lomba memposting  kegalauan mereka dengan menyertakan #SobatAmbyar di berbagai sosial media. Seperti di Facebook, Instagram, Twitter, dan di Youtube pun ramai dengan #SobatAmbyar. Di media Twitter misalnya, kepopuleran #SobatAmbyar berhasil menduduki posisi pertama di trending topic beberapa hari yang lalu ketika tampil dalam Pentas di Balekembang di Solo. Tidak lupa pula #SobatAmbyar juga menandai Didi Kempot @didikempotid. Di mana banyak menampilkan video yang menjadi viral ketika ikut konser menyanyikan lagu dari Didi Kempot hingga  menangis tersedu-sedu. Media sosial lain seperti di Instagram juga tidak kalah, karena kini sobat ambyar memiliki akun Instagram sendiri yakni @sobatambyar yang banyak memposting kegiatan The Godfather of Broken Heart alias Didi Kempot.

Selain fenomena sobat ambyar di berbagai media sosial, kaum sobat ambyar banyak ditemui di berbagai konser. Apalagi konser tersebut mendatangkan sang legend Didi Kempot atau hanya yang menyanyikan lagu-lagunya. Seperti beberapa waktu lalu dalam event Semarang Jelajah Musik (Semarjamu) 2019, yang digelar pada 21 Agustus 2019 lalu di Banjir Kanal Barat Kota Semarang. Ia diundang secara khusus untuk memeriahkan rangkaian HUT RI ke-74 tingkat Kota Semarang. Pelantun ‘Sewu Kutho’ ini tampil bersama Roy Jecoinah, dan Deny Caknan yang merupakan artis pendatang baru di Youtube. Tidak hanya berkolaborasi dengan artis-artis tersebut, Didi Kempot juga berduet dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Dalam acara Semarjamu tersebut, Didi Kempot berhasil membuat ambyar para fansnya sobat ambyar yang ada di Kota Semarang. Didi Kempot yang lekat dengan lagunya yang patah hati berhasil membuat ambyar para fansnya di Kota Semarang. Lirik yang begitu menyentuh dalam setiap lagunya membuat para penonton yang ada berlinang air mata namun tetap bernyanyi dan bergoyang karena alunan musiknya. Itulah mengapa dinamakan sobat ambyar, tetap bergoyang walau hati ambyar.

Sebenarnya Didi Kempot sendiri tidak menyangka bahwa dirinya dan lagu-lagunya itu bisa menjadi fenomenal dan trending di tahun 2019. Terkait dengan lagu-lagu ciptaannya, ia menjelaskan bahwa lagu-lagu yang diciptakan memang menggambarkan potret kehidupan yang dekat dengan apa yang kita alami semuanya. Sebelum lagu lagunya ngetop di Indonesia ternyata lagunya telah sukses di Suriname. Didi Kempot ternyata mempunyai tujuan dalam membuat lagu tersebut, yakni supaya anak-anak muda yang ada di Indonesia tidak lupa dengan budaya asli Indonesia.

“Saya berseni tujuannya untuk mengajak teman-teman muda supaya tidak lupa dengan budaya kita, baik itu lagu Jawa, Sunda, Batak, Papua itu semuanya bagus. Terpenting adalah yang tradisional jangan sampai ditinggalkan” ujar Didi Kempot kepada wartawan Tribun Jateng.

Penulis : Lily Tania I

Foto : Republika

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: