Ungaran, 22 November 2024 – Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang berhasil mendeklarasikan kampanye berpikir kritis dalam dunia digital yang melibatkan audiens dari siswa-siswi SMAN 1 Ungaran. Ajakan berpikir kritis telah diselenggarakan dengan total 45 peserta yang terdiri dari anggota aktif MPK SMAN 1 Ungaran, perwakilan guru, kepala sekolah, dan satu dosen pendamping kampanye.
Kampanye ini merupakan output dari mata kuliah Public Relations mahasiswa semester 5 Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro. Dalam agenda ini, Salsa Nur Kumala sebagai ketua pelaksana kampanye ini mengatakan bahwasanya kelompoknya memilih Muhammad Helmi Fakhrudy sebagai pembicara untuk membahas mengenai pentingnya berpikir kritis dalam dunia digital. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda akan perbedaan informasi yang baik dan benar, Salsa menambahkan bahwa “Kampanye kami ingin memberikan tata cara mengadopsi informasi yang benar dalam sosial media, baik dan benar itu berbeda, jika baik hanya berfokus pada tujuan baik secara tempo waktu tetapi suatu hal yang benar akan berorientasi pada nilai moral dan keberlanjutan diri kita dan lingkungan”.
Acara kampanye literasi digital ini merupakan kolaborasi eksklusif antara Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro dengan SMAN 1 Ungaran. Selain memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi digital, acara ini juga mencerminkan komitmen universitas dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Melihat hal itu, pihak SMAN 1 Ungaran menyambut dengan baik maksud dan tujuan yang dilakukan.
Bapak Drs. Kaswanto, M.Pd. menyatakan bahwa dirinya sangat antusias akan upaya mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro dalam mengedukasi siswa-siswi yang ia pimpin.
Utamakan Melihat Informasi Dari Segala Sisi
Dengan membawakan tagline “Saring sebelum Sharing”, Kampanye ini diharapkan membangun awareness siswa-siswi SMAN 1 Ungaran dalam menerima informasi di media sosial. Saring sebelum Sharing sendiri memiliki arti untuk selalu menggunakan pemahaman dan analisis yang kita miliki dalam mempercayai dan membagikan suatu informasi di dunia digital. Kampanye ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana dunia digital semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Generasi muda, terutama siswa SMAN 1 Ungaran, merupakan kelompok yang aktif menggunakan media sosial dan internet, sehingga sangat penting untuk membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis dalam menyaring informasi yang mereka terima. Acara ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademik, tetapi juga untuk kehidupan sosial mereka di dunia digital.
Keseruan di Jumat itu
Audiens kampanye terlihat menikmati dan memahami maksud kampanye literasi digital yang dibawakan dengan penuh semangat dan keceriaan oleh tim kampanye. Keseruan ini terlihat memuncak saat sesi games yang dipandu oleh Ardhita Ratna dan Ragil Indra berlangsung. Audiens nampak berebut menjawab pertanyaan demi meraih juara dengan hadiah-hadiah menarik yang telah disediakan oleh tim kampanye.
“Acaranya seru banget…materinya mudah dipahami, gamesnya seru-seru. Kakaknya juga paham sama materinya, jadi pas ditanyain bisa menjawab dengan baik.” Begitulah reaksi Nabila Queenly dan Nori, siswi SMAN 1 Ungaran saat ditanyakan tentang keseruan acara hari itu.
Penulis: Yasmine Putri Aliyah
Editor: Annisa Cardina Kamilia Aziz
Dokumentasi: Ragil Indra Purniawan