Wisuda Ke-80 Universitas Dian Nuswantoro, Pidato Rektor Udinus Menyoroti Tiga Hal Penting

Wisuda Ke-80 Universitas Dian Nuswantoro, Pidato Rektor Udinus Menyoroti Tiga Hal Penting

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-80 Program Doktor, Magister, Sarjana, Diploma 4, dan Diploma 3, di Gedung Poncowati, Hotel Patra Jasa Semarang, pada tanggal 24-25 April 2024.

Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom turut menyampaikan pidato yang berisikan pesan, harapan, dan nasihat bagi para wisudawan Udinus. Rektor Udinus tersebut mengungkapkan ucapan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilan dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan di Universitas Dian Nuswantoro.

Selain menyampaikan ucapan selamat, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., Rektor Universitas Dian Nuswantoro, turut mendoakan agar para wisudawan dapat segera mendapatkan pekerjaan yang memadai atau berhasil dalam berwirausaha. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara keberhasilan dalam karier dan kehidupan pribadi, dengan mengatakan, “Semoga sesudah ini kalian bisa cepat mendapat pekerjaan, ataupun bisa berwirausaha dengan hasil yang cukup, cukup untuk diri sendiri dan cukup untuk keluarganya.”

Selain itu, Prof. Edi Noersasongko juga mengungkapkan doa bagi para jomblowan dan jomblowati untuk segera mendapatkan jodoh setelah menjalani proses wisuda. Menurutnya, mendapatkan jodoh dan pekerjaan memiliki nilai penting yang sama, dan ia mendorong para wisudawan untuk segera meraih keduanya. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa saat ini usia para wisudawan yang berada di rentang likuran (dua puluhan), yang menandakan pentingnya bagi mereka untuk segera meraih pencapaian-pencapaian tersebut.

“Orang Jawa bilang, likur itu lingguh kursi (duduk kursi), sudah saatnya kalian lingguh kursi artinya cari pekerjaan. Tetapi, khusus yang berusia dua lima (dua puluh lima) disebutnya selawe,artinya seneng-senengnya lanang-wedok (laki-laki dan perempuan), artinya saatnya kalian menikah, kira-kira begitu. Jadi, saatnya mencari pekerjaan sekaligus kalian menikah. Kami doakan semoga kalian berhasil meraih dua-duanya.” Ungkap Prof. Edi Noersasongko.

Dalam momen penuh kebahagiaan di acara wisuda ke-80 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, menyampaikan pesan kepada para wisudawan. Dalam pidatonya, beliau menyoroti tiga hal penting yang patut diperhatikan dalam perjalanan hidup yaitu, waktu, ilmu, dan kesempatan.

Prof. Edi Noersasongko mengungkapkan bahwa waktu itu milik Allah dan waktu itu selalu berjalan ke depan serta tidak akan pernah bisa kembali. Anak kecil ataupun orang dewasa, Orang sehat ataupun orang sakit, orang sukses ataupun orang gagal, semuanya diberi waktu dan mempunyai waktu yang sama, yaitu sehari 24 jam, sebulan 30 hari, dan setahun 365 hari.

Dalam pidatonya Prof. Edi Noersasongko mengatakan, “Orang sukses adalah mereka yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan orang gagal adalah orang yang menyia-nyiakan waktu yang mereka miliki. Setelah menginjak usia tua, banyak yang kemudian menyesal, karena mereka telah menyia-nyiakan waktu yang percuma.”

Selanjutnya, Rektor Udinus menggarisbawahi pentingnya ilmu dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun akhirat. Ilmu adalah kunci untuk meningkatkan derajat dan untuk membedakan mana yang benar dan salah. Ilmu dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik formal maupun non-formal, dan merupakan pondasi bagi kedewasaan dalam bertindak dan berpikir.

Ilmu bisa kita dapatkan dari pendidikan formal ataupun non-formal, ada pula ilmu yang bisa kita dapatkan dari pendidikan keluarga ataupun masyarakat. Semua itu kalau diramu, tentu akan menambah kematangan kita dalam bertindak ataupun berpikir.

Peluang atau kesempatan adalah sesuatu yang tidak selalu hadir setiap saat, dan hanya bisa dimanfaatkan dan diakses oleh individu yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai. Ini mencakup peluang untuk mendapatkan pekerjaan, meningkatkan posisi jabatan, mencapai penghasilan yang tinggi, menemukan kebahagiaan dalam keluarga, serta berbagai peluang lainnya. Mereka yang berhasil dalam memanfaatkan peluang tersebut adalah orang-orang yang dapat mengenali dan meraih kesempatan yang berharga tersebut dengan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif dan pada waktu yang tepat.

“Secara akademis, ilmu yang saudara (wisudawan) miliki pada saat ini, sudah cukup kuat dan cukup mampu untuk meng-indra berbagai peluang yang ada ditengah masyarakat. Karena itu, secara akademis pula kita rela melepas saudara dari pangkuan susu ilmu pengetahuan. Satu hal yang tidak kalah penting dan yang harus diingat adalah, peluang-peluang itu semuanya ada yang memiliki, seperti halnya ilmu pengetahuan dan waktu. Allah lah Yang Maha memiliki,” ungkap Prof. Edi Noersasongko.

Dalam mengakhiri acara wisuda yang penuh makna ini, pidato yang disampaikan oleh Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, telah memberikan sorotan yang menginspirasi bagi para hadirin, terutama para wisudawan. Pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya sebagai kata-kata motivasi, tetapi juga bisa diterapkan sebagai arahan dan pedoman dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang.

“Buah semangka dibawa di dalam sampan, alumni Udinus siap berkarya bersama membangun peradapan,” ungkap Prof. Edi Noersasongko melontarkan pantun sebagai penutup pidatonya.

Penulis: Dinar Emilia

Foto: Dokumentasi Wartadinus

Editor: Rahma Fadila Rahayu

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: