Guna Meningkatkan Pendapatan Nelayan Air Tawar Wadaslintang, Udinus Siap Kembangkan Smart Agro-Tourism di Wilayah Desa Erorejo

Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo memberikan dukungan penuh kepada Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dalam mengembangkan Smart Agro-Tourism sebagai sarana meningkatkan pendapatan nelayan air tawar di Waduk Wadaslintang. Kolaborasi ini adalah bagian dari program pemberdayaan desa binaan di Desa Erorejo, Wadaslintang, yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti.

Dalam rangka pemberdayaan desa ini, Udinus bersama Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan menerapkan konsep Smart Agro-Tourism. Konsep ini menggabungkan potensi lokal yang berkaitan dengan pertanian, perkebunan, dan perikanan air tawar di sekitar Kawasan Waduk Wadaslintang untuk menjadi objek wisata. Agro-Tourism merupakan bentuk pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai daya tarik wisata dengan tujuan memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dalam bidang pertanian. Program ini memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan keindahan alam, memberikan rekreasi, mendorong penelitian ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan manfaat ekonomi, dan mendukung pelestarian lingkungan.

Kepala Desa Erorejo, Wagino, bersama dengan ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), Rahayu Eti Sri Mulyati, menyatakan bahwa pandemi COVID-19 telah membawa berbagai permasalahan baru di wilayah mereka, termasuk penurunan produksi kopi di Windusari, kelapa di Jurutengah, dan penjualan ikan air tawar.

“Semenjak terjadinya pandemi COVID-19 penduduk Desa Erorejo megalami penurunan pendapatan. Hal ini merupakan hambatan dalam mencapai tujuan meningkatkan pendapatan dan kemandirian nelayan air tawar di Waduk Wadaslintang,” ujar Wagino.

Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Rindra Yusianto, menekankan bahwa Erorejo memiliki potensi sebagai produk unggulan tematik dengan nilai jual yang tinggi dan berkelanjutan. Potensi wisata Lubang Sewu juga dapat mendukung perluasan pemasaran, sehingga pengembangan industri tematik berbasis komoditas lokal desa memiliki potensi yang besar. Kegiatan tahun pertama ini fokus pada aspek teknologi industri unggulan Tematik.

Sejumlah program telah dilakukan, termasuk penyusunan peta dan data riset potensi industri kopi, gula kelapa, dan ikan nila merah. Melalui dialog dengan warga masyarakat, pemahaman terkait Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) berbasis industri unggulan tematik meningkat sebesar 75% di kalangan kepala keluarga. Upaya juga telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah nelayan air tawar dengan membangun lapak pemancingan serta penebaran benih ikan nila dan bandeng air tawar di Waduk Wadaslintang.

“Harapannya, Waduk Wadaslintang dapat menjadi techno-park Agro Tourism di Jawa Tengah yang berfokus pada potensi keunggulan lokal,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendukung program ini dan merencanakan penataan Waduk Wadaslintang sebagai sentra perikanan air tawar. Ini akan menjadi fokus serius dengan optimalisasi potensi lokal yang dipersembahkan oleh Udinus.

Kabid Perikanan, Ir. Farida Hidayati Estiningtyas, M.M, juga memberikan dukungan dan merasa bahwa hasil kajian nilai tukar nelayan yang dilakukan oleh Udinus akan sangat membantu dalam peningkatan pendapatan nelayan air tawar di Wadaslintang. Ia juga menekankan pentingnya mencari komoditas lain yang dapat meningkatkan nilai ekonomi, seperti bandeng air tawar, untuk mendukung nelayan lokal.

“Saya sangat senang dengan adanya program ini karena dapat mendongkrak ekonomi para warga sekitar,” akunya.

Kegiatan ini melibatkan 6 mahasiswa Udinus dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Tekni, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Komputer. Selain mendapatkan pengalaman kuliah di luar kampus, mahasiswa juga berkolaborasi dengan kelompok nelayan dan pemerintah kabupaten, serta akan menerima pengakuan mata kuliah yang sesuai dengan program ini.

Penulis: Muhammad Kurniawan

Editor: Ika Safira

Gambar: Dok. Wartadinus (Muhammad Kurniawan)

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: