Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HM SISFO) Udinus gelar ‘Sosialisasi Pengelolaan Sampah Secara Digital se-Kecamatan Semarang Barat” pada Sabtu, 4 Maret 2023 di gedung I lantai 6 Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Sosialisasi itu bertujuan untuk turut serta mengatasi permasalahan sampah.
Terdapat sejumlah tamu undangan yang mengikuti kegiatan ini. Di antaranya adalah LPMK Semarang Barat, Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Semarang Barat, dan Karang Taruna. Sementara itu, dari sivitas akademika Udinus, hadir Wakil Rektor III, Dr. Kusni Ingsih M.M., yang membuka kegiatan dengan sambutannya. Dilanjutkan Koordinator Kemahasiswaan, Galuh Wilujeng Saraswati M.Cs yang menyampaikan materi pengantar terkait sampah.
Kegiatan utama, yakni pemaparan aplikasi Sikecik disampaikan oleh Dianna Yanuaresta, perwakilan tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (PPKO HM SISFO). Sikecik dilengkapi dengan sistem Internet Of Things (IoT) yang akan memberikan keakuratan data. Terdapat fitur-fitur unggulan seperti fitur tarik saldo, jemput sampah, dan produk kreasi.
Tidak hanya pemaparan aplikasi saja, pada kesempatan itu juga dilakukan simulasi penggunaan Sikecik. Hal ini bertujuan agar audiens semakin memahami cara penggunaan aplikasi.
“Aplikasi Sikecik dapat diunduh dan diakses melalui Google Playstore,” jelas Dianna.
Dr. Kusni Ingsih M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa awal mula kegiatan ini berasal dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi dalam Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO). Hasil program dari tim yang diketuai oleh Lakui Johary itu berupa aplikasi Sistem Resik Becik (Sikecik) berbasis digital yang mendapat juara dan berhasil didanai.
Setelah mendapat pendanaan, dilakukan keberlanjutan berupa beberapa kegiatan. Salah satunya adalah sosialisasi aplikasi ‘Sikecik’ sebagai upaya pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan sampah.
“Kami implementasikan aplikasi Sikecik untuk mengelola sampah secara digital di Kecamatan Semarang Barat, terutama Kelurahan Krobokan,” ucapnya.
Pengelolaan sampah yang tidak dilakukan dengan baik, akan menyebabkan bermacam permasalahan. Apalagi untuk sampah yang sulit terurai. Tidak menutup kemungkinan Jatibarang akan penuh lagi sehingga perlu relokasi TPA. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Kemahasiswaan, Galuh Wilujeng Saraswati M.Cs pada sesi materi.
“Untuk itu, perlu pengelolaan sampah dengan paradigma baru. Salah satunya penggunaan Sikecik diharapkan bisa menurunkan volume sampah setiap bulannya,” tutupnya.
Penulis : Ika Safira
Dokumentasi : Ika Safira
Editor: Katarina Setiawan