Cara Menjaga Kesehatan selama Bulan Ramadhan

Cara Menjaga Kesehatan selama Bulan Ramadhan

Tak terasa bagi umat muslim sebentar lagi akan melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Puasa bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada 22 Maret 2023. Maka dari itu, umat muslim yang akan melaksanakan puasa harus mempersiapkan berbagai hal. Apalagi, bagi mahasiswa yang merantau jauh dari rumah sehingga untuk pertama kalinya melaksanakan puasa sendirian tanpa keluarga.

Hal utama yang wajib diperhatikan bagi kita yang akan melaksanakan puasa selama sebulan ialah kesehatan. Sebabnya, kita harus menahan dahaga dan lapar selama lebih dari 12 jam. Apalagi, cuaca yang saat ini masih tak menentu membuat kita harus menjaga kondisi kesehatan supaya ibadah dan pekerjaan kita berjalan lancar serta tak terjangkit penyakit.

Oleh karenanya, kita harus menjaga kesehatan ketika berpuasa agar tubuh tetap bugar dan kuat saat beraktivitas di bulan penuh suci. Nah, berikut ini tips untuk menjaga kesehatan pada saat berpuasa agar tubuh tetap segar dan bugar.

  1. Tidak Melewatkan Sahur saat Berpuasa

Hal pertama yang dapat dilakukan ialah tidak melewatkan makan sahur. Sebab, sahur menjadi sumber energi yang diperlukan oleh tubuh. Dengan sahur secara teratur, tubuh tetap fit saat beraktivitas saat menjalani puasa.

  • Penuhi Asupan Cairan

Tubuh manusia sangat memerlukan cairan, apalagi air putih. Bila kekurangan cairan, manusia dapat lebih mudah mengalami dehidrasi. Oleh sebabnya, kita dapat memenuhi cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 8 gelas per hari ketika waktu berbuka puasa hingga sahur.

Selain itu, lebih baik menghindari kafein saat berpuasa. Pasalnya, sifat diuretik pada kafein dapat membuat tubuh lebih sering buang air. Sehingga, cairan dalam tubuh cepat hilang dan menyebabkan kekurangan cairan.

  • Lakukan Pola Makan Sehat

Selain cairan, tubuh juga memerlukan gizi seimbang saat menjalani puasa. Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat ketika sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap kuat beraktivitas selama puasa.

Juga, mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dan gula saat berbuka puasa dan makan sahur. Hal tersebut dikarenakan makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi akan mudah diserap tubuh. Hal tersebut menyebabkan rasa lapar yang cepat terasa. Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan tanpa disadari.

  • Tak Kalap saat Berbuka

Ketika berpuasa, waktu yang paling dinanti ialah waktu berbuka. Sayangnya, banyak orang yang “kalap” saat berbuka puasa. Langsung memakan banyak makanan saat berbuka akan membuat perut kembung dan begah. Itu sebabnya, dianjurkan makan secukupnya saat berbuka puasa.

Oleh sebab itu, lakukan makan secara bertahap ketika berbuka. Saat awal berbuka, konsumsi makanan yang ringan seperti kurma, salad buah, air putih, dan makanan ringan lainnya. Nah selanjutnya, dapat makan besar selang beberapa jam setelah makan ringan.

  • Tetap Beraktivitas Fisik

Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik atau olahraga yang ringan dapat dilakukan supaya tubuh tetap fit. Cobalah aktivitas fisik yang memiliki intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya.

Lakukan olahraga selama kurang lebih 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, jogging, ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh. Misal, melakukan jalan kaki menuju masjid saat akan melakukan salat Tarawih.

  • Istirahat yang Cukup

Pengaturan pola tidur merupakan hal yang penting untuk diperhatikan ketika berpuasa. Rasa kantuk yang menghampiri ketika berpuasa bukanlah tanpa sebab. Tetapi, dikarenakan tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka pada malam harinya tidak begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Hal tersebut dapat memengaruhi kinerja otak yang dapat menghambat aktivitas akibat kurang tidur. Usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya, misalnya sesudah salat Tarawih.

Penulis: Mayang Luh Jinggan

Sumber: Kemkes.go.id dan HelloSehat.com

Sumber gambar: Freepik

Editor: Katarina Setiawan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: