Mengenal Bapak Pers Indonesia, Tirto Adhie Soerjo

Mengenal Bapak Pers Indonesia, Tirto Adhie Soerjo

Bulan Februari merupakan bulan yang memiliki banyak sekali hari peringatan. Salah satunya adalah Hari Pers Nasional. Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 Februari yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia. Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985 yang berbunyi “Bahwa Pers Nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.”

Untuk mengenang Hari Pers Nasional, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan Bapak Pers Nasional. Tahukah kalian siapa Bapak Pers Nasional?

Tirto Adhie Soerjo atau lengkapnya Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Sorjo merupakan Bapak Pers Indonesia. Beliau adalah tokoh pers Indonesia yang memulai kiprah perjalanannya dalam bidang jurnalistik pada tahun 1901. Beliau ditetapkan sebagai Bapak Pers Nasional oleh Dewan Pers RI pada tahun 1973. Juga, beliau merupakan pahlawan Nasional perintis kemerdekaan, sesuai dengan Keppres RI No.85/TK/2006 yang diresmikan pada tanggal 3 November 2006.

Perjalanan karir jurnalistik beliau dimulai dari tahun 1901 dengan mendirikan Soenda Berita. Soenda Berita sendiri merupakan surat kabar yang dikelola dan diterbitkan oleh pribumi pada masa penjajahan berlangsung. Pada tahun 1905, Tirto Adhie Soerjo tercatat sebagai warga lokal atau pribumi pertama pada masa Kolonial Belanda yang membangun, mendirikan, dan mengelola lembaga Pers di Indonesia.

Selain Soenda Berita, Tirto Adhie Soerjo sesuai julukannya sebagai Bapak Pers Nasional, mendirikan koran mingguan pada tahun 1909. Koran mingguan tersebut diberi nama Medan Prijaji. Medan Prijaji merupakan Koran mingguan pertama yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu di dalamnya.

Tak berhenti sampai Medan Prijaji saja, Tirto pada tahun yang sama yaitu 1909 juga mendirikan perusahaan penerbitan pertama di Indonesia yang diberi nama N.V Javaansche Boekhandelen Drukkerij “Medan Priyayi”. Perusahaan penerbitan pertama di Indonesia ini bekerja sama dengan Haji Mohammad Arsjad dan Pangeran Oesman. Tirto Adhie Soerjo sebagai bapak Pers Indonesia menganggap bahwa tugas pers haruslah memajukan dan memahami hak-hak serta martabat rakyat Indonesia. 

Dikutip dalam laman Kebudayaan.Kemdikbud.go.id, Tirto Adhie Soerjo sebagai Bapak Pers Indonesia merupakan orang yang dapat memberi inspirasi kepada masyarakat karena wujud kerja nyata yang beliau kerjakan semasa hidupnya sebagai jurnalis pertama Indonesia. Selain itu, dengan berbagai usaha dan upaya beliau lakukan dalam memahami dan memajukan hak-hak rakyat Indonesia sebagai jurnalis.

Sebagai generasi muda, tentunya beberapa dari kita pastinya akan menjadi calon-calon jurnalis yang hebat. Kita sebagai calon jurnalis, dapat mencontoh tauladan yang telah diberikan Tirto Adhie Soerjo sebagai bapak Pers Indonesia yang selalu berjuang membantu masyarakat untuk memajukan dan memahami hak-hak dan martabat rakyat Indonesia.

Sumber: Kebudayaan.Kemdikbud.go.id dan Kompas.com

Sumber gambar: Kicaunews.com

Penulis: Yasinta Farisatus Athari

Editor: Mayang Luh Jinggan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: