“Hemat Budget, Kurangi Macet, Naik BRT pasti Satset” Mahasiswa Ilkom Udinus Keliling Suarakan Bus Trans Semarang jadi Transportasi Utama

“Hemat Budget, Kurangi Macet, Naik BRT pasti Satset” Mahasiswa Ilkom Udinus Keliling Suarakan Bus Trans Semarang jadi Transportasi Utama

SEMARANG, 06 Januari 2023 – Upaya meningkatkan minat menggunakan layanan transportasi Bus Rapid Trans Semarang (BRT). Sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro kampanyekan “Hemat Budget, Kurangi Macet, Naik BRT pasti Satset” kepada masyarakat Udinus dan sekitarnya. Kampanye tersebut dilaksanakan di tiga titik utama yang sering dilalui masyarakat Udinus yakni Shelter Imam Bonjol Udinus, Shelter Balaikota dan Shelter Simpang Lima. Penggunaan BRT di kota-kota besar termasuk kota Semarang belum memberikan dampak yang besar dan diterima oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, harus digalakkan seintensif mungkin mulai saat ini. Menghadapi kenyataan tersebut, Ilham dan teman-teman ‘Ilkom Udinus’ mencoba bereksperimen menggunakan BRT dengan melakukan perjalanan seharian mengitari Kota Semarang dan mewawancarai beberapa pengguna BRT dari berbagai kalangan.

Tanggapan Masyarakat Menggunakan BRT

Meskipun pada awalnya diyakini bahwa BRT akan memakan waktu lama untuk diluncurkan, hal itu sebenarnya memberikan beberapa manfaat berkendara yang luar biasa. Salah satunya adalah kenyamanan dan kemudahan bertransportasi. Dengan naik BRT, bisa meminimalisir polusi dari mengendarai sepeda motor dan mengurangi kemacetan. Firman, Mahasiswa Perantauan, sehari-harinya selalu menggunakan layanan Bus Trans Rapid Semarang sebagai alat transportasinya. “Menurut saya, dengan seribu dan saya bisa kemana-kemana, buat saya anak kos, rantau dan gak bawa motor pribadi, sangat worth it…. ” ungkapnya usai keluar menggunakan BRT di Shelter Simpang Lima.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Dinda, Karyawan Swasta. Menurutnya, penggunaan BRT selain murah adalah membantunya untuk melakukan perjalanan luar kota seperti Semarang-Bawen. Selain itu, Eugene yang merupakan seorang siswi SMP di Semarang saat ditemui hendak menaiki BRT untuk pulang sekolah menerangkan, pembayaran BRT sangat mudah sekali baginya sebagai pelajar, selain dengan pembayaran tunai atau cash BRT Semarang juga menyediakan pembayaran non tunai dengan Gopay.

Danang Kepala Shelter Simpang Lima, mengungkapkan harapannya kepada Seluruh warga Semarang untuk bisa menggunakan fasilitas BRT yang sudah disediakan pemerintah karena banyak sekali manfaatnya. Yang pertama, mengurangi kemacetan. Kedua, ekonomi bisa terbantu sebab harga tiket BRT terbilang sangat terjangkau yakni Rp. 3.500,- bagi kalangan umum dan hanya Rp. 1.000,- bagi pelajar dan mahasiswa.

Media kontak Humas KACINUS Group

Nor Fina Mitsnawati : nurvinamitsna@gmail.com

Editor: Maharani Sabila

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: