Supporter, Pemain Kedua Belas Dalam Piala Dunia

Supporter, Pemain Kedua Belas Dalam Piala Dunia

Piala dunia menjadi ajang turnamen yang sangat besar dan bergengsi, terlihat dari berbagai negara yang ingin klub sepak bola negaranya masuk dalam daftar peserta piala dunia. Untuk peserta yang telah masuk juga harus mempersiapkan pemain sepak bola terbaik untuk timnya sehingga bisa memenangkan pertandingan tersebut dan membanggakan negaranya.

Walaupun Indonesia tidak termasuk dalam peserta piala dunia, tetapi sepak bola Indonesia juga terus berjuang agar bisa bergabung dalam peserta piala dunia.

Kita tahu bahwa sepak bola tidak lengkap tanpa kehadiran suporter yang mendukung kesebelasannya yang sedang bertanding. Suporter juga bisa dikatakan sebagai pemain kedua belas.

Dengan dukungan suporter, pemain sepak bola akan lebih bersemangat dalam melakukan pertandingannya. Juga dukungan suporter membuat pertandingan menjadi lebih berkesan dan dinamis. Bahkan tak jarang keberadaan suporter justru lebih menonjol dan menarik perhatian ketimbang pertandingannya sendiri karena setiap suporter pasti mempunyai keunikan masing-masing.

Sejak adanya pandemi Covid-19, selama dua tahun pertandingan sepak bola telah dihentikan. Setelah pandemi mulai mereda, sedikit demi sedikit pertandingan mulai hidup kembali namun masih banyak peraturan yang harus ditaati seperti tim selain pemain harus menggunakan masker bahkan dilarang adanya penonton atau suporter datang langsung ke stadion. Hal itu membuat stadion terlihat hampa bahkan pemain merasa kesepian dan kurang mendapat semangat dari suporter.

Sepak bola menjadi olahraga paling populer, dimana telah menarik banyak orang untuk menjadi pendukungnya dengan fanatisme yang sangat kental. Fanatisme ini yang kemudian mendorong suporter sepak bola untuk mengorganisasir dirinya serta melakukan berbagai aksi yang mencolok sebagai manifestasi dari fanatisme tersebut.

Maka tidak heran jika tim kesayangannya bertanding, ada suporter yang mengikuti dan mendukung kemanapun mereka pergi serta menyaksikan secara langsung pertandingannya bahkan sampai ke luar daerah dan luar negeri. Contohnya adalah pertandingan piala dunia yang dipenuhi suporter dari berbagai negara. Bahkan ada juga seorang suporter yang tidak rela apabila tim kesayangannya kalah atau bahkan diejek oleh suporter lain saking fanatisnya.

Sehingga muncullah kerusuhan antar suporter yang beberapa waktu lalu menjadi hangat dibicarakan di media. Kasus kerusuhan suporter yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi karena motif dendam dengan suporter lainnya. Dalam dunia sepak bola anarkisme suporter jelas harus dihilangkan. Dari sisi psikologis, pemain maupun suporter saling memberikan pengaruh yang signfikan.

Di sisi lain suporter merupakan sumber pendapatan utama bagi klub. Misalnya, dengan membeli tiket dan menyaksikan pertandingan, suporter telah menghidupi klub. Tidak hanya itu, penjualan merchandise klub juga menemukan pasar yang menguntungkan lewat suporter.

Sepak bola tak hanya diposisikan sebagai olahraga melainkan kehidupan itu sendiri. Suporter menjadi elemen penting dalam mewarnai perkembangan sepak bola dari masa ke masa. Jika suporter ingin tim dukungannya menjadi yang terbaik maka jadilah suporter yang cerdas dalam artian tetap sportif dan bijak dalam bertindak dan berkata.

Penulis : Muhammad Kurniawan

Sumber: majalahsketsa.com

Sumber Gambar: Bola.com dan Liputan6.com

Editor: Katarina Setiawan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: