Pelik Hidup

Pelik Hidup

Disusuri jalan tak berkesudahan dengan kabut misteri
Diseberangi melawan arus bahaya tak tertandingi
Dilema dan berdiri menimbang-nimbang pada sentral pilihan
Dikejar pula oleh masa lalu dan penyesalan
Labirin yang simpang siur dan membingungkan
Menimbulkan rasa takut dan kesepian
Berlomba dengan usia pun pencapaian kawan
Dihasut bisikan-bisikan jahat dalam pikiran
Berat, bebannya amat berat
Kita dipaksa dan harus kuat
Bertaruh, terus-menerus berharap berhasil taruhannya
Namun, dalam permainan haruslah ada pemenang yang terangkat tangannya
Sosok-sosok pejuang 
Dua sisi yang bertolak belakang
Jutaan perspektif yang perlu dimengerti dari setiap orang
Berlakon di panggung sandiwara, bermimpi tinggi, mengawang-awang
Abu-abu, antara aku dan kamu
Masa depan, sekarang, dan masa lalu
Apapun itu terus memeras otak 'tuk cari ilmu
Belajar sepanjang hayat, capai apa yang dituju
Dongak desas-desus, bahan mengadu
Muaranya membentuk lembaran baru
Utama, supaya mencegah datangnya malu
Mencari fana lain untuk bertumpu
Hasilnya malah membawa sembilu
Asa sukar dicapai, bahagia jauh digapai
Pada perasaan sendiri? Lalai
Menjadi dasar tumbuhnya jiwa
Menjadi tempat mobilisasi raga
Kami menyebutnya hidup
Yang katanya terulang tak terhingga, namun tak akan pernah cukup

Penulis: Katarina Setiawan
Editor: Mayang Luh Jinggan 
Sumber gambar: Pixabay

Related Post

Taman Quersyla

Taman Quersyla

Dinding-dinding Istana Verloincha menjadi saksi bisu, menyaksikan kesendirian yang menghiasi kehidupan Putri Querzy Damancha. Terpaku…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: