Berebut Tiket Bioskop KKN di Desa Penari, Apa Alasannya?

Berebut Tiket Bioskop KKN di Desa Penari, Apa Alasannya?

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia membuat bioskop di seluruh dunia berhenti beroperasi tak ketinggalan di Indonesia. Hal itu sangat berdampak besar bagi industri perfilman  Indonesia. Pada tahun 2019, rata-rata produksi film Indonesia sekitar 140 judul per tahun dan meraup pendapatan kurang lebih sekitar 2 Triliun. Namun akibat pandemi sekitar 30 film ditangguhkan produksinya dan beberapa masih memulai shooting. Kerugian industri perfilman di Indonesia akibat pandemi mencapai 200 miliar sebulan.

Meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong ke bioskop untuk menikmati film. Alasan pertama kenapa film KKN di Desa Penari sangat banyak peminatnya, bahkan masyarakat harus berebut tiket bioskop adalah film horror ini sangat dinantikan masyarakat karena diangkat dari kisah nyata dari rombongan anak kuliah yang melakukan KKN di sebuah desa terpencil di kota paling timur Jawa yang membawa malang petaka untuk mereka.

Alasan kedua yaitu rasa ingin tahu yang lebih tentang cerita detail dari KKN di Desa Penari. Hal ini dikarenakan KKN merupakan hal yang familiar di anak kuliahan dan seringkali dikaitkan dengan cerita-cerita mistis. Sebelum dirilisnya film ini di bioskop banyak parodi dan short movie yang menggambarkan KKN di Desa Penari, tetapi masyarakat pasti kurang puas karena mereka menunggu-nunggu film tersebut yang digarap oleh MD Entertainment dan pastinya akan sangat menimbulkan rasa yang berbeda karena diperankan oleh aktor dan aktris yang sangat professional.

Alasan ketiga karena film KKN di Desa Penari secara konsisten mengukuhkan gambaran soal kemisteriusan desa ini. Dari beberapa premis yang lebih bersifat terbuka dalam thread Twitter disambungkan sedemikian rupa agar sebab-akibat cerita tersebut lebih terhubung. Banyaknya adegan yang memunculkan kemisteriusan tentang desa tersebut membuat masyarakat atau penonton penasaran akan keberadaan desa tersebut.

Alasan keempat yaitu profesionalitas dari pemain yaitu Achmad Megantara (Bima), Adinda Thomas (Widya), Tissa Biani (Nur), Aghniny Haque (Ayu), Aulia Sarah (Badarawuhi), Fajar Nugraha (Wahyu), Calvin Jeremy (Anton). Yang menarik perhatian adalah pemeran Badarawuhi yang diperankan oleh Aulia Sarah yang berani beradegan dengan 50 ular di dalam sebuah kolam, hal itu menurut Aulia Sarah merupakan pengalaman yang menantang untuknya apalagi ia tidak digantikan oleh peran pengganti.

Dilangsir dari akun Instagram @kknmovie KKN di Desa Penari tembus 8.101.223 penonton pada tanggal 25 Mei 2022 dan pada tanggal 29 Mei 2022 film tersebut tembus hingga 8,5 juta penonton, singkirkan Avenger Infinity War dan Spider-Man No Way Home.

Penulis : Rosmanita Kusuma Ningrum

Editor    : Riska Marcela

Sumber : Dari berbagai sumber

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: