Hari Pahlawan Nasional: Sejarah Singkat & Peringatan Dimasa Pandemi

Pada hari ini, tanggal 10 November 2021 diperingati Hari Pahlawan Nasional ke-76. Setiap tahunnya, di hari yang bersejarah ini semua rakyat Indonesia memperingati hari pahlawan dalam rangka untuk mengenang dan menghormati pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan saat terjadinya pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran Surabaya merupakan gerakan bersenjata pertama setelah Indonesia merdeka.

Sejarah Singkat Hari Pahlawan

Pertempuran Surabaya berawal dari pasukan Inggris memboncengi pasukan Belanda ke Indonesia setelah Jepang menyerah kepada sekutu. Tentara Blok Sekutu pun tiba di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Karena hal itulah, rakyat Indonesia terpicu gejolak untuk mengusir mereka.

Meletusnya gencatan senjata kecil ketika orang Belanda mengibarkan bendera merah, putih, biru di Hotel Yamato, Surabaya pada 18 September 1945. Setelah mengetahui hal tersebut, rakyat Indonesia marah dan merobek bagian biru dari bendera tersebut. Setelah itu, terjadilah pertempuran kecil yang terjadi dari tanggal 27-30 Oktober 1945. Dalam pertempuran tersebut, menewaskan Jenderal Mallaby yang membuat Inggris marah terhadap Indonesia.

Setelah terbunuhnya Jenderal Mallaby, Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum untuk semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan ke atas. Batas ultimatum tersebut pada jam 6.00 pagi pada tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut membuat warga Indonesia geram dan marah karena ultimatum tersebut dianggap penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk badan perjuangan berseragam senjata. Selain itu, rakyat juga menentang kehadiran Belanda yang diboncengi oleh sekutu. Akhirnya ultimatum tersebut dihiraukan dan terjadilah pertempuran 10 November di Surabaya.

Dikutip dari buku A History of Modern Indonesia oleh M.C. Ricklefs (1003), dijelaskan bahwa dampak dari peristiwa tersebut tercatat memakan korban sekitar 6.000-16.000 orang dari pihak Indonesia. Sementara itu, dari pihak sekutu menewaskan 600-2.000 pasukan.

Banyaknya pejuang dan rakyat yang gugur pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya membuat hari tersebut dikenang sebagai Hari Pahlawan. Presiden Sukarno kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional dalam Rapat Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BPKRI) di Yogyakarta pada tanggal 4 Oktober 1946.

Peringatan Hari Pahlawan Pada tahun 2021

Dari sejarah Pertempuran Surabaya, kita terutama generasi muda dapat meneladani pengorbanan para pejuang dan memperoleh motivasi serta inspirasi dalam upaya mengharumkan nama bangsa. Sesuai dengan tajuk peringatan Hari Pahlawan yakni “Pahlawanku Inspirasiku” dikutip dari website resmi Kementrian Sosial.

Perjuangan para rakyat yang dahulu mengangkat senjata dan kita sekarang dapat meneladani dengan berjuang melawan berbagai masalah bangsa sekarang seperti menaati protokol kesehatan untuk melawan pandemi COVID-19, melawan narkoba, melawan paham radikal, dan hal-hal lain yang merusak negeri.

Dalam memperingati Hari Pahlawan tahun ini, Pemerintah akan mengadakan Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional pada tanggal 10 November 2021 mulai pukul 08.00 WIB.

Mengingat kondisi dunia yang masih berada pada masa pandemi, upacara tersebut diadakan sesuai dengan peraturan protokol kesehatan dan peserta upacara dibatasi.

Lalu, masyarakat umum juga dapat memperingati Hari Pahlawan ke-76 dengan mengibarkan bendera setengah tiang di setiap kediaman masing-masing.

Selain itu, diadakannya acara Hening Cipta selama 60 detik dimulai pukul 08.15 waktu setempat secara serentak di seluruh Indonesia dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Penulis: Mayang Luh Jinggan

Editor: Riska Marcela

Sumber berita: tirto.id, kemensos.go.id

Sumber foto: kemensos.go.id

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: