RESESI DI TENGAH PANDEMI MELALUI KACAMATA MAHASISWA EKONOMI

RESESI DI TENGAH PANDEMI MELALUI KACAMATA MAHASISWA EKONOMI

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau virus corona merupakan virus yang ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Di Indonesia, kasus pertama terinfeksi virus corona diumumkan pada awal maret 2020 dan kian bertambah hingga saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Kegiatan Mayarakat (PPKM), hingga vaksinasi yang dimulai sejak Januari  lalu.

Kebijakan-kebijakan tersebut berimbas pada sektor perekonomian yang turut mengalami penurunan. Dilansir dari laman CNN Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun lalu menjadi yang pertama sejak krisis ekonomi 1998 silam. Adanya penurunan signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian ini yang kemudian disebut dengan resesi.

Melansir Forbes, (15/7/2020), resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Dampak ekonomi saat terjadi resesi memberikan efek yang cukup berat bagi masyarakat. Misalnya, investasi anjlok dan para pekerja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga kehilangan mata pencahariannya.

Para mahasiswa ekonomi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) beranggapan bahwa Indonesia memang sedang mengalami resesi terlebih karena pandemi covid-19 yang belum mereda. Mila Elmeida, mahasiswa semester akhir program studi manajemen Udinus beranggapan bahwa dengan adanya kebijakan PSBB omzet yang dihasilkan oleh pedagang seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan menurun.

“Resesi kan dampak dari adanya kebijakan PSBB gitu kan. Ini sebenernya kaya dua mata pisau, mau terus dilanjut biar covid selesai tapi ya nanti masyarakat ga bisa makan dan kondisi keuangan pemerintah belum bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok buat masyarakat. Tapi kalo ga dibatasi juga covidnya makin banyak.” Ungkap Mila.

Lain halnya dengan Rika Anggraeni, mahasiswa manajemen Udinus semester 6, Ia mengungkapkan bahwa saat ini memang kegiatan bisnis secara garis besar menjadi terhambat, “Salah satu cara untuk membangkitkan kegiatan perekonomiannya lagi ya dengan UMKM dan itu pun tidak cepat melainkan memakan waktu yang cukup lama,” tuturnya.

Sedangkan Haris Rizky, mahasiswa akuntansi Udinus beranggapan bahwa di masa pandemi ini selain berdampak pada peningkatan korban jiwa juga diikuti dengan kemerosotan ekonomi, “Salah satu yang menyebabkan terjadinya resesi yaitu karena berkurangnya pendapatan devisa dari sektor pariwisata yang ada di Indonesia, tentu itu terjadi karena adanya lockdown yang diterapkan di beberapa tempat.” Jelasnya.

Selain berperan untuk memberikan solusi bagi perekonomian Indonesia, kini mahasiswa dituntut untuk mengimplementasikan ilmu dan pemahaman yang didapatkan selama di bangku kuliah dengan menjadi agent of change guna menyelamatkan negara ini dari jurang resesi.

Penulis: Indah Suryaningsih

Editor: Amrina Rosyada

Foto: Pexels

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: