Pemerintah Kota Semarang dukung Mahasiswa Udinus Luncurkan Campaign #YukSapaMbakIta sebagai Kanal Aduan Masyarakat Kota Semarang

Pemerintah Kota Semarang dukung Mahasiswa Udinus Luncurkan Campaign #YukSapaMbakIta sebagai Kanal Aduan Masyarakat Kota Semarang

Semarang, 10 Januari 2023 – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus didukung oleh ‘Pemkot’ Semarang mengusung konsep campaign aduan public. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro meluncurkan campaign #YukSapaMbakIta yang diawali dengan menyambut kanal aduan masyarakat Kota Semarang yaitu “Sapa Mbak Ita”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat, 6 Januari 2023 di Tri Lomba Juang Semarang dan pada hari Minggu, 8 Januari 2023 di Kota Lama Semarang.

Dalam campaign yang berlangsung pada tanggal 6 dan 8 Januari 2023, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus memperkenalkan kanal Sapa Mbak Ita sebagai rebranding dari kanal Lapor Hendi kepada masyarakat. Aduan publik Sapa Mbak Ita hadir sebagai jawaban atas keresahan yang dialami oleh masyarakat Kota Semarang. Campaign tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar menyalurkan aspirasi mereka melalui 5 kanal resmi pengaduan Sapa Mbak Ita.

Wulan Asih Setyarini S.Sos. selaku Sub Koordinator Pengelolaan Aspirasi dan Informasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Semarang, memberikan apresiasi kepada mahasiswa Udinus yang melakukan kolaborasi dengan program pemerintah.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada adik-adik dan juga pihak dari Udinus yang telah berinisiasi untuk melakukan kolaborasi dalam kegiatan belajar mengajar atau praktek yang kemudian dikolaborasikan dengan program-program pemerintah. Apalagi program Sapa Mbak Ita ini merupakan layanan pengaduan masyarakat yang baru saja di-launching yang memang kami masih perlu melakukan banyak sosialisasi, campaign, dan edukasi kepada masyarakat mengenai program layanan dan sistem pelayanan tersebut.” ujar Wulan.

“Harapannya campaign ini semakin banyak masyarakat yang mau memanfaatkan layanan aduan masyarakat ini. Sehingga dapat memberikan kontribusi pembangunan kota melalui pengaduan-pengaduan atau laporan yang disampaikan melalui Sapa Mbak Ita.” imbuhnya.

Dalam kegiatan campaign #YukSapaMbakIta berfokus pada pengenalan lima kanal pengaduan, yakni SMS 1708, Twitter @sapambakita, website: sapambakita.lapor.go.id, WhatsApp 08121500512 dan aplikasi Sapa Mbak Ita yang bisa didownload melalui Playstore.

Laporan dan aduan yang dapat disampaikan melalui Sapa Mbak Ita ini berkaitan dengan pelayanan publik, kinerja pemerintah, serta pembangunan di Kota Semarang seperti infrastruktur, administrasi kependudukan, perhubungan, permukiman, pajak daerah, air dan tanah, kesehatan, sosial kemasyarakatan, serta pendidikan.

Seorang pengunjung Kota Lama yaitu Dita mahasiswi Unnes turut menyampaikan keresahannya.

“Kadang penerangan dijalan itu masih kurang, banyak jalan yang lampunya masih sedikit atau bahkan tidak ada lampunya jadi jalannya gelap” ucap Dita.

Tak hanya pengunjung Kota Lama, street fotografer Kota Lama juga turut menyuarakan aspirasinya.

“Harapannya dapat lebih baik lagi penataan kotanya. Semoga para pedagang yang ada di wilayah kota lama ini, bisa cepat mendapatkan tempat untuk berdagang” ujarnya.

Dalam menyebarkan peluncuran kanal aduan Sapa Mbak Ita, melalui campaign tersebut masyarakat diajak untuk bermain game dan masyarakat juga mendapatkan hadiah melalui campaign #YukSapaMbakIta yang sedang berlangsung. Banyak masyarakat yang memberikan respon positif pada campaign tersebut, karena masyarakat menganggap campaign ini dapat membantu mereka untuk melaporkan keresahan yang dialami. Hasil yang diperoleh dari campaign #YukSapaMbakIta menunjukkan perolehan terbanyak yang dikeluhkan oleh masyarakat Kota Semarang yaitu pada bidang lingkungan dan infrastruktur.

Penulis: Tim YukSapaMbakIta

Editor: Maharani Sabila

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: