Melalui kampanye #Indonesiapoenyabatik, dua mahasiswa udinus ajak untuk peduli dengan budaya.

Melalui kampanye #Indonesiapoenyabatik, dua mahasiswa udinus ajak untuk peduli dengan budaya.

Kegiatan campaign #Indonesiapoenyabatik merupakan sebuah kamapanye yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang , yakni Eva Restia dan Korina Lathifa . Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, bangga dan juga peduli dengan budaya Indonesia. “Benar pada acara ini nantinya kami akan memberikan informasi seputar batik Indonesia, kami ingin masyarakat bisa bangga dan lebih peduli dengan budayanya sendiri” tutur Korina Lathifa selaku pengusung kampanye.

Melalui kampanye #Indonesiapoenyabatik mereka ingin masyarakat di Indonesia agar lebih bangga menggunakan batik, karena dengan batik pun kita bisa tampil keren dan juga kece. Kampanye ini juga merupakan bentuk kepedulian terhadap brand lokal, karena dengan membeli dan menggunakan brand lokal mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia yang saat ini sedang berdampak oleh pendemi Covid-19.

Tak hanya mengkampanyekan dengan cara membuat poster dan menyebarkan ke sosial media. Kedua mahasiswa ini juga, mengadakan give away agar masyarakat semakin tertarik dengan kampanye yang diusung. “Kami juga akan melakukan kegiatan sosial seperti memberikan baju batik dan masker gratis, kepada 3 orang pemenang yang sudah mengupload fotonya menggunakan pakaian batik di postingan instagramnya. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk dedikasi kepada batik, yang menjadi karakteristik dari Indonesia ini” ujar Eva Restia

Kampanye ini juga bekerjasama dengan UMKM yang ada di Kota Pekalongan, yaitu Syukron Batik yang saat ini penjualannya sedang meningkat. Tentunya ini membuat Bapak Faza selaku pemilik toko batik ini senang, karena masih ada yang peduli dengan Batik. Karena, masih banyak yang menganggap batik terlalu kuno dan resmi, padahal saat ini sudah banyak motif kekinian yang cocok untuk kawula muda “Saya angat senang ketika ada anak muda yang membuat campaign mengenai produk dalam negeri seperti batik dan mengajak anak muda lainnya untuk sadar betapa pentingnya warisan batik Indonesia”, ungkap Faza, pemilik UMKM.

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: