VALENTINE’S DAY ALA ANAK UDINUS : BERBURU PROMO HARI KASIH SAYANG

VALENTINE’S DAY ALA ANAK UDINUS : BERBURU PROMO HARI KASIH SAYANG

“Apa itu cinta?” menjadi kalimat yang paling sering dicari dalam Google bulan-bulan ini. Ya, 14 Februari menjadi momentum bagi pasangan untuk merayakan hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine’s Day. Hari valentine biasa dirayakan di negara 4 musim, di Indonesia sendiri juga turut merayakan walau ada beberapa pihak yang menentangnya. Di beberapa daerah bahkan rutin mengirim surat edaran setiap tanggal 14 Februari untuk melarang masyarakatnya merayakan valentine, karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.

Akan tetapi semangat untuk merayakan hari kasih sayang pun tak pudar. Nyatanya penjualan coklat, bunga dan segala pernak-pernik valentine selalu laris manis di pasaran, bahkan beberapa tempat seperti restoran, tempat hiburan, atau lainnya juga mengadakan promo spesial di hari kasih sayang tersebut.

Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) juga merayakan valentine dengan bermacam cara. Chatarina Paramita, mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi menyatakan hari kasih sayang ini momen yang tepat untuk menunjukkan rasa sayangnya. “Meski begitu ada beberapa orang yang beranggapan hari valentine biasa saja, karena menunjukan sayang kan mggak cuma pas valentine saja. Apalagi jangan sampai sayangnya pas valentine doang, abis valentine nggak sayang lagi kan berat hehe.” Ungkapnya tertawa kecil.

Hari valentine memang hari spesial untuk mengungkapkan kasih sayang. Tak hanya untuk kekasih tetapi bisa juga untuk keluarga, saudara atau orang-orang tersayang. Walaupun valentine ada yang merayakan maupun tidak, tetap saja hari ini menjadi momentum penting bagi sebagian orang.

Seperti salah satu mahasiswa prodi Sistem Informasi Udinus, Trifeni Maranata justru merayakan valentine dengan beribadah di gereja. Selain itu ada kegiatan sharing bersama dan melakukan beberapa hal seru lainnya. “Di gerejaku ada organisasi pemudanya, dan selalu ada program tentang valentin di hari itu. Setelah merayakan hari kasih sayang dengan keluarga dan sahabat, biasanya mereka pergi berdua dengan kekasih,” tegasnya.

Lain halnya bagi mereka yang tidak merayakan, beberapa mahasiswa bahkan ada yang rela mengejar promo restoran atau tempat favorit yang mereka inginkan untuk didatangi. Seperti Almira Felicia, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2018 sangat tertarik dengan promo-promo valentine walau tidak merayakan. “Senang banget sih biasanya ada promo bioskop buy 1 get 1 atau promonya sumo sushi juga kan lumayan. Kalau suruh bawa pasangan nggak ada, yaudah bawa temen saja juga bisa lah,” ujarnya senang.

Ada pula Aginta Pramana mahasiswa Film dan Televisi (FTV) yang sama halnya tertarik dengan promo saat hari valentine. “Tertarik dong pernah beli juga coklat batangan yang 68gr di swalayan karena promo, nanti kalau ketemu teman atau sahabat ya aku bagi ke mereka juga nggak ada ruginya,” ungkapnya.

Ya, promo-promo ini membuat mereka yang tidak merayakan, jadi tertarik membeli. Padahal promo itu bagian taktik marketing perusahaan untuk meningkatkan penjualan. Valentine’s day yang merupakan hari kasih sayang di mana seseorang mengungkapkan rasa sayangnya pada yang terkasih. Namun hal tersebut tidak hanya diungkapkan saat valentine saja, tapi rasa sayang harus diungkapkan setiap hari. Beberapa orang tidak bisa mengungkapkan dengan kata atau hadiah, tapi tindakan kecil bermakna bahkan doa pun sangat berarti bagi orang terkasih.

Penulis: Safira Nur Ujiningtyas
Ilustrasi : Putri Rizkyana
Editor: Mila Elmeida

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: