FEB UDINUS AJARKAN MANFAAT SEKALIGUS BAHAYA PONSEL PADA PARA SANTRI

FEB UDINUS AJARKAN MANFAAT SEKALIGUS BAHAYA PONSEL PADA PARA SANTRI

Pengabdian Masyarakat dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengenai bahaya Ponsel pada remaja pada 24 Februari 2019. Acara yang berlokasi di gedung C FEB  tersebut diikuti oleh 30 anak asuh Lembaga Amil Zakat Baitul Muttaqien Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Telepon seluler atau ponsel merupakan hal yang sangat umum di kalangan remaja, terutama Smartphone yang setiap tahun terus berinovasi. Penggunaan ponsel memang bisa membawa manfaat terutama di era serba digital seperti sekarang. Namun setiap hal pasti ada baik buruknya, begitu juga dengan ponsel yang bisa memberi dampak negatif bagi remaja. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan sedini mungkin mengenai penggunaan ponsel yang bijak dan memberikan manfaat.

Tiga puluh peserta dari anak asuh Lembaga Amil Zakat Baitul Muttaqien Udinus tampak antusias mengikuti pelatihan tersebut. Karena mayoritas dari mereka remaja yang aktif menggunakan ponsel terutama Smartphone berbasis android. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat yaitu materi dari tiga Dosen FEB Dra. Juli Ratnawati, SE, M.Si selaku ketua Sentra KI Udinus kemudian Dra. Yuniarsi, M.Kom dan yang terakhir oleh Dwi Nurul Izzhati, M.MT.

Materi pertama disampaikan oleh Juli Ratnawati selaku ketua tim pelaksana Pengabdian Masyarakat tersebut. Menyampaikan tentang manajemen diri secara islami dengan menceritakan pribadi dari Nabi Muhammad sebagai panutan umat islam dan bagaimana cara mengelola diri agar menjadi pribadi yang sukses. Materi yang disampaikan didasarkan dari Ayat dalam Al-Quran dan Hadist sebagai pedoman materi tersebut. “Saya dan Tim mengajarkan tentang Kemampuan mengelola diri,  menggunakan telepon seluler dengan bijak serta game untuk meningkatkan kemampuan diri” ujar Juli.

Dilanjutkan oleh Dra. Yuniarsi yang memaparkan materi kedua mengenai bahaya ponsel. Tidak hanya mempermasalahkan bahayanya, tapi manfaat dari ponsel juga di berikan kepada peserta. Penggunaan ponsel yang berlebihan akan berdampak buruk bagi fisik maupun psikis tanpa kita sadari. “Rumah Belajar”. Materi terakhir disampaikan oleh Dwi Nurul yang lebih berfokus pada game. Game tersebut berupa permainan interaktif islami yang dilakukan secara berkelompok. Dalam permainan itu juga peserta diajarkan nilai-nilai manajemen tentang kerja sama, komunikasi dan kepemimpinan.

Penulis : Haris Rizky A

Editor : Mila Elmeida

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: