LAPOR SEMARANG GOES TO CAMPUS SEBAGAI SARANA SOSIALISASI LAYANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

LAPOR SEMARANG GOES TO CAMPUS SEBAGAI SARANA SOSIALISASI LAYANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

Untuk menyadarkan akan kualitas layanan yang ada di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang melakukan sosialisasi yang kini hadir di kampus. Lapor Semarang Goes to Campus menjadi salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah untuk kalangan mahasiswa yang ada di kota Semarang. Pada 22 Mei 2024, Lapor Semarang Goes to Campus hadir di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). 

Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung H.7 ini mengundang banyak mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) untuk mengenal lebih banyak layanan yang ada di Kota Semarang.

Acara sosialisasi Lapor Semarang Goes To Campus ini diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Komputer Dr. Ahmad Zainul Fanani, SSi, M.Kom. serta Perwakilan Diskominfo Kota Semarang Wulan Asih Setyarini, S. Sos.

“Terimakasih Udinus sudah diberi kesempatan untuk sosialisasi program dari pemerintah yaitu Sapa Mbak Ita dan Call Center 112 dan anak-anak muda ini sudah tepat ya untuk menyampaikan sosialisasi ini kepada keseluruhan,” ucap wakil dekan dalam sambutannya.

Sosialisasi ini menghadirkan tiga pembicara yang menjelaskan lebih mendalam tentang program-program yang ada di Kota Semarang. Pembicara pertama Figi, S.Psi. menjelaskan tentang apa itu Layanan Pengaduan Masyarakat Sapa Mbak Ita dan bagaimana perannya dalam mengatasi permasalahan serta bagaimana analisis pengaduan masyarakat yang ada di Kota Semarang.

Kemudian dilanjutkan dengan pembicara kedua Putri Aklia Wirdaningrum, A. Md. yang menjelaskan tentang peranan Call Center 112 di Kota Semarang serta menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan saat menelpon Call Center 112. Dalam penjelasan mengenai Call Center 112 ini pun diselingi dengan test call untuk membuktikan jika layanan ini tidak dipungut biaya.

Kemudian pada pembicara ketiga Pratama Yudha Prawira, S.STP. yang mewakili dari Satpol PP Kota Semarang yang juga menjelaskan apa saja peranan yang diambil sebagai salah satu layanan yang ada di Kota Semarang.

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa turut serta dalam menyampaikan keluhannya terkait dengan layanan yang ada di Kota Semarang. Seperti jalanan yang berlubang, pohon tumbang dan Bus BRT yang seringkali asapnya mengganggu jalan.

Safira Baiti Jannah selaku peserta dan mahasiswa Ilkom Udinus menyebutkan harapannya dari sosialisasi ini.

“Dengan berlanjutnya program ini semoga pelayanannya bisa lebih memuaskan terlebih terkait BRT ya, karena seperti yg disampaikan mas Fiqi bahwa banyak laporan mengenai BRT yang mana asap hitamnya sangat mengganggu pengguna jalan lainnya, terkait masalah itu semoga bisa cepat teratasi.” tutupnya.

Penulis : Ivanaya Sheina Pratiwi

Editor : Aninda Ratna Ghifarani

Sumber Gambar  :  Dokumentasi Wartadinus (Iman Agung Rejeki)

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: