Bagaimana Cara Membiasakan Diri untuk Membaca Buku?

Bagaimana Cara Membiasakan Diri untuk Membaca Buku?

Membaca adalah kegiatan yang tidak bisa dihindari apalagi bagi mahasiswa. Namun, tahukah kamu jika minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah di dunia? Padahal sebelum dan pasca kemerdekaan, para tokoh bangsa memiliki minat baca yang sangat besar.

Sebenarnya membaca dapat menjadi kebiasaan dengan cara memaksakan diri untuk membaca. Untuk mencapai taraf kebiasaan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai hal tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk membiasakan diri membaca buku:

  1. Membaca topik yang disukai

Beberapa orang menjadikan membaca sebagai hobi (biasanya pembaca buku fiksi) namun sebagian yang lain tidak menjadikannya sebagai hobi apalagi bagi topik-topik tertentu seperti filsafat, sosial, politik, dan sebagainya.

Sebenarnya, membaca adalah aktivitas sederhana. Tinggal duduk dan baca bukunya. Namun rasa kantuk, mata lelah, badan pegal-pegal hingga kepala pusing bisa ditimbulkan dari membaca.

Nah, untuk itu saran bagi pemula bisa dimulai dengan membaca topik yang kira-kira disukai. Misalnya, topik remaja dan romansa. Topik-topik seperti ini mudah ditemukan bahkan ceritanya kebanyakan serupa. Kamu bisa membacanya setiap hari sampai bosan. Ketika rasa bosan itu datang, pasti timbul rasa penasaran dengan topik lain di luar topik tersebut.

  1. Cobalah untuk terus penasaran

Rasa penasaran ini adalah alasan mengapa sebagian orang ada yang tergila-gila dengan buku. Rasa penasaran yang tinggi dapat menimbulkan keinginan mencari jawaban atas berbagai pertanyaan.

Bagaimana terbentuknya awan?

Mengapa pelangi timbul setelah hujan?

Apa yang menyebabkan perang dunia?

Lalu kamu akan mencari jawaban di internet, di youtube dan seterusnya. Biasanya buku lah yang akan menjawab rasa penasaran dengan baik.

Memang artikel blog, podcast, dan video di kanal youtube juga memberikan informasi yang sama. Namun, buku memberikan penjelasan yang lebih mendetail dan yang terpenting adanya tanggung jawab dari penulis. Seperti buku sains yang ditulis oleh para pakar yang ahli di bidangnya. Buku tersebut dapat benar-benar memuaskan rasa penasaran pembacanya.

  1. Membenci kebodohan

Pernahkan kalian mempunyai teman yang hobi membaca bahkan sejak kecil ia sangat menyukai buku? Coba lihat bagaimana cara berpikirnya, lihat cara ia menyampaikan pendapatnya. Pasti akan sangat berbeda dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan membaca. Menjadi bodoh itu tidak enak, memalukan, dan bisa membawa ke dalam hal-hal yang tidak baik.

Ada yang gagal dapat beasiswa, kalah lomba, bahkan direndahkan pendapatnya. Banyak pembaca yang datang dari poin ini. Akhirnya mereka mempunyai dendam, dan melawan kemalasannya untuk menghancurkan kebodohan.

  1. Mencoba menulis

Dengan mencoba menulis, otomatis kita akan membaca. Menulis akan mengingatkan hal-hal yang sudah dibaca. Dari menulis, pasti kita ingin menghasilkan karya tulisan yang baik maka kita akan mencari berbagai referensi untuk mendukung karya kita.

  1. Cobalah membeli buku

Dengan membeli buku, kita seakan mempunyai kewajiban untuk membacanya. Karena buku dibeli dengan uang, jika kita tidak membacanya maka akan sia-sia uang yang sudah dikeluarkan.

  1. Menjadwalkan membaca

Dari buku yang sudah dibeli, kamu bisa membacanya selembar setiap hari. Misalnya, kamu bisa menjadwalkan 15 menit membaca sebelum atau setelah tidur. Dengan membaca lembar demi lembar, maka bisa jadi kamu akan semakin penasaran.

  1. Menyesuaikan dengan cita-cita

Semisal cita-citamu menjadi ilmuwan, maka akan banyak buku sains yang harus dibaca. Menjadi ilmuwan tidak bisa diraih dengan menonton drama. Tentu kamu yang lebih tahu bacaan seperti apa yang harus dibaca. Akan ada banyak referensi buku yang harus dilahap sebagai syarat untuk meraih kualifikasi keilmuan tertentu. Suka, tidak suka harus dilakukan.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempunyai kebiasaan membaca buku. Mungkin juga tidak cocok diterapkan untuk sebagian orang. Tapi semua hal bisa saja dilakukan asal ada kemauan yang sangat kuat dari dalam diri. Semangat!

Penulis: Maharani Sabila

Sumber: kompasiana.com

Editor: Katarina Setiawan

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: