MENGENAL SEJARAH SINGKAT TENTANG HARI TRITURA 10 JANUARI 1966

MENGENAL SEJARAH SINGKAT TENTANG HARI TRITURA 10 JANUARI 1966

Banyak yang tidak mengetahui apa itu hari Tritura. Tritura adalah singkatan dari Tri Tuntutan Rakyat atau Tiga Tuntutan Rakyat, yang diserukan oleh para pemuda dan para mahasiswa di Indonesia. Aksi unjuk rasa tersebut dimulai pada tanggal 10-13 Januari 1966 di Jakarta. Para pemuda dan mahasiswa tersebut tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).

Adapun isi dari tritura yaitu :

  1. Bubarkan Partai komunis Indonesia atau PKI 
  2. Rombak Kabinet Dwikora
  3. Turunkan Harga Pangan

Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno dan para menterinya  tidak menyetujui isi dari Tritura tersebut. Sehingga membuat geram para mahasiswa Indonesia. Selain itu, munculnya pertentangan ini dipicu karena adanya perbedaan pendapat yang mengakibatkan para mahasiswa Indonesia menuntut pemerintah yaitu;

Pertama, tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia atau PKI dikarenakan pemerintah yang tidak bergerak cepat menangani permasalahan tragedi G30S 1965. Karena kejadian tersebut, banyak para petinggi angkatan darat yang menjadi korban.

Kedua, Rombak Kabinet Dwikora yang terjadi karena presiden Ir Soekarno dianggap tidak mampu mengurus dan mengendalikan kestabilan ekonomi dan sosial yang sedang genting. Hal ini dikarenakan di dalam Kabinet Dwikora terdapat orang-orang PKI.

Ketiga, menurunnya harga pangan yang disebabkan kesalahan oleh pemerintahan presiden Ir Soekarno. Dikutip dari tirto.id, Kabinet Dwikora yang mendevaluasi rupiah dari kurs RP1000 menjadi Rp1. Tindakan ini terpaksa diambil karena di kebijakan fiskal, uang sudah meningkat lima kali antara tahun 1964 dan 1965 yang sebanyak Rp 2.982,4 miliar.

Kemudian tepat pada tanggal 10 januari 1966, para mahasiswa turun dan menyuarakan isi Tritura tersebut di depan Gedung Sekretariat. Awalnya para mahasiswa ingin menemui Wakil Perdana Menteri (Waperdam) III Chaerul Shaleh, namun ternyata Chaerul Saleh tidak ada di tempat. Aksi para mahasiswa tentang Tritura tersebut juga belum terjawab oleh pemerintah. Banyak yang menganggap bahwa pemerintahan Presiden Soekarno tidak berhasil atau gagal. Kemudian pada tanggal 21 Februari 1966 akhirnya Presiden Soekarno reshuffle kabinet barunya.

Aksi dilakukan kembali pada tanggal 24 Februari 1966 yang akhirnya menyebabkan bentrok antara mahasiswa dan Resimen Cakrabiwara (Pasukan Pengawal Presiden). Aksi tersebut menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia yang bernama Arief Rahman Hakim. Mahasiswa tersebut tewas karena terkena tembakan oleh seseorang resimen.

Letnan Jenderal Soeharto meminta agar Presiden Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi semua konflik yang terjadi. Akhirnya, keluarlah surat perintah (Supersemar)  11 Maret 1966 yang ditunjuk Letnan Jenderal Soeharto. Pada saat itu Soeharto menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) di negara.

Ternyata Supersemar tersebut di manfaatkan oleh Soeharto untuk berebut kekuasaan dan sampai menjadi presiden ke-2 selama 32 tahun lamanya. Karena kejadian tersebut, Soekarno dipenjara sebagai tahanan di rumahnya hingga meninggal pada tahun 1970.

Begitulah sejarah singkat tentang Hari Tritura yang jatuh pada tanggal 10 Januari. Dengan membaca sejarah Indonesia kita dapat mengetahui apa yang dahulu sedang terjadi agar kita dapat menjadi pemuda yang berkontribusi untuk Indonesia demi masa yang akan datang.

Penulis: Vina Agustina

Editor: Almira Felicia Anjar

Sumber Gambar: Jakarta.go.id

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: