Lika-liku Vaksin Covid-19

Lika-liku Vaksin Covid-19

Para Saintis mungkin sangat ini menjadi orang yang sangat dipusingkan dalam beberapa bulan terakhir, selama pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, sepanjang hari mungkin mereka bolak-balik laboratorium menguji vaksin dengan kaidah-kaidah biologi evolusioner/biologi modern agar yang ampuh melawan virus Sars-Cov 2 agar pandemi ini segera berakhir.

Bagaimana Kabar vaksin terbaru ?

Tahap uji vaksin agar vaksin tersebut bisa digunakan oleh manusia proses sangat panjang dan kompleks, uji vaksin kebanyakan memerlukan waktu beberapa tahun untuk vaksin itu benar-benar bisa digunakan oleh manusia. Pada laman halodoc(.)com, ada beberapa tahap yang harus dilalui uji vaksin agar vaksin itu siap digunakan, yaitu :

  1. Tahap eksplorasi
  2. Tahap praklinis
  3. Perkembangan klinis
  4. Tinjauan peraturan dan persetujuan
  5. Manufaktur
  6. Kontrol kualitas

Puluhan vaksin saat ini dikembangakan oleh ilmuwan di seluruh dunia, beberapa vaksin yang dikembangkan telah memasuki tahap uji klinis, seperti Pfizer, AstraZeneca, Modena, dan lain-lain. Hal ini merupakan kabar yang menggemberikan untuk semua orang agar pandemi ini segera berakhir dan semua orang bisa kembali ber aktifitas seperti sediakala.

Apa kabar Indonesia ?

Kementrian kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa orang yang akan diberikan vaksin Indonesia mandiri Covid-19 ada 72 juta orang, dan 32 juta orang akan menerima vaksin secara gratis. Jadi total keseluruhan adalah 107 Juta orang yang akan menerima vaksin, senada dengan yang diugkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, pada rapat bersama komisi XI DPR, “Total sasaran 107 juta orang dengan dosis 246. 575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan manambahkan wastage rate 15 persen” Ujar Menkes Terawan.

Mengenai masalah izin, Badan Pengawan Obat dan Makan (BPOM) menyebut bahwa vaksin Covid-19 tidak bisa dikeluarkan tahun ini, dikarenakan Emergency Use of Authorization unutk vaksin tidak bisa dikeluarkan akhir tahun ini.

Penulis: Anugrah Tri Ramadhan

Editor: Amrina Rosyada

Ilustrasi: detik.com

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: