Dinus Open Source Community atau yang sering di sebut DOSCOM kembali hadirkan terobosan baru, yaitu sebuah Operating System yang berbasis Linux.
TeaLinuxOS adalah distro Linux turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pemrograman. TeaLinuxOS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan.
Kali ini TeaLinuxOS sudah merambah generasi ke 8 dengan name code “Peppermint”, tidak hanya berkonsen pada pemograman saja, team developer TeaLinuxOS8 juga merambah pada dunia desain dimana mereka membuat suatu fitur Theme Switcher dimana fitur ini dapat merubah tampilan desktop sesuai kebutuhan para penikmatnya, pada fitur ini disediakan dua template tema soft dan Dark, “dimana tampilan dark lebih serimg digunakan untuk membuat program atau sering di sebut ngoding,dan tema soft di peruntukan pada para desainer karena mereka lebih nyaman dengan tampilan yang ringan, namun kembali lagi kembali kepada para penikmat lebih nyaman menggunakan tampilan mana”, ujar tim delevoper
“Kami juga menambahkan bebarapa fitur baru lapor hama, fitur ini berfungsi semisal penikmat tealinuxos8 menemukan bug atau kesalahan dalam OS tersbut dapat melaporkan langsung di aplikasi tersebut, dan akan si tangani secara langsung oleh team developer TeaLinuxOS8. Tea Maker dan Tea Installer juga mengalami peningkatan pelayan dari TeaLinuxOS sebelumnya, tak hanya itu pada TeaLinuxOS8 ini kami menambahkan fitur Module Manager, dimana di dalamnya sudah terdapat beberapa master installer yang bisa di install secara offline tanpa harus mendownload terlebih dahulu aplikasi yang ingin di install oleh penikmat TeaLinuxOS8” Ujar Salam selaku ketua acara Release Party TeaLinuxOS8 Peppermint.
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (28/6), di Aula Gedung E Universitas Dian Nuswantoro ini tidak hanya merelease produk dari DOSCOM namun di selingi seminar yang di hadiri oleh para pembicara yang kompeten dalam bidang Open Source, seperti Masas Dani (CTO GNEWS.id), Sokibi (Penulis Buku Open Source), serta Anjar Hardiena (COO Cloudkilat). (Baren)
