Baru-baru ini, netizen geger akan temuan kabar bahwa ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Bandung, Jawa Barat terkena HIV. Tetapi, apakah HIV itu?
HIV atau yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah jenis virus yang merusak kekebalan tubuh. Virus ini menyerang salah satu sel yang berperan penting untuk mempertahankan imun tubuh, yaitu sel CD4.
Virus HIV mampu bermutasi dan berkembang biak dengan cepat, sehingga bila tak segera ditangani dapat mengakibatkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penyakit-pemyakit berbahaya lainnya karena menurunnya imun tubuh secara drastis.
Virus HIV dapat menular melalui kegiatan yang melibatkan cairan tubuh penderita seperti:
- Hubungan seksual (cairan vagina, sperma, dan cairan anus).
- Penggunaan jarum suntik seperti untuk transfusi (darah).
- ASI.
Faktor yang dapat meningkatkan resiko penularan HIV adalah:
- Berhubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan dan tanpa pengaman.
- Memakai jarum suntik bersama.
Dua hal di atas marak dilakukan untuk sesuatu dengan konteks negatif seperti pemakaian narkoba dan ‘jajan’ di luar. Banyak kasus dimana seorang suami melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) kemudian menulari sang istri dan bayi. Tak hanya itu, penggunaan obat-obatan terlarang dan seks bebas seolah merupakan kegiatan yang diperbolehkan dan banyak dilakukan diam-diam.
Virus HIV bagaikan pembunuh dalam selimut. Biasanya penderita baru menyadari bila sudah merasa sakit atau reaksi yang parah seperti diare kronis dan pneumonia. Namun, untungnya virus HIV tidak menular melalui cairan seperti air mata, keringat, udara, dan sentuhan fisik dari penderita.
Beberapa cara pencegahan HIV:
- Tidak berganti-ganti pasangan saat melakukan hubungan seksual.
- Menggunakan kondom/pengaman saat berhubungan seksual.
- Tidak memakai jarum suntik bergantian.
- Hindari narkoba.
- Mengikuti edukasi seks dan seminar yang berhubungan agar paham dan mengerti bahaya PMS (Penyakit Menular Seksual).
Sampai saat ini, tidak ada pengobatan yang mampu menyembuhkan total virus HIV sampai benar-benar hilang dari tubuh. Namun, terdapat pengobatan Antiretroviral (ARV) yang mampu menekan perkembangan virus HIV dalam tubuh.
Hebatnya, ARV dapat mencegah penularan HIV dari ibu kepada bayi atau secara seksual asal rutin diminum setiap hari. Meski memiliki efek samping, ARV merupakan satu-satunya obat yang membuat penderita HIV bertahan hidup dan tubuh dapat berfungsi normal seperti manusia lainnya.
Penulis: Katarina Setiawan
Editor: Mayang Luh Jinggan
Sumber artikel: alodokter.com
Sumber gambar: Jabar.inews.id