Kunci Hidup Berkualitas : Kelola Stres dan Hidup Lebih Bahagia

I'm trying to relax but my mind is full - Next Wave Therapy

Aktivitas yang berat tentunya akan menambah stres atau tekanan serta menguras energi. Hidup dengan penuh tekanan dan tingkat stres yang tidak terkendali akan mengganggu kesehatan mental. Ketika kesehatan mental terganggu, berbagai aspek kehidupan akan terpengaruh, baik secara fisik maupun emosional.

Hal yang akan terjadi pada mental yaitu, mudah cemas, stres berlebihan, gangguan konsentrasi, ataupun mudah putus asa. Sedangkan pengaruhnya pada fisik antara lain, gangguan tidur, sakit kepala, mudah lelah, bahkan kehilangan nafsu makan yang berakibat penurunan berat badan secara signifikan.

Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas hidup. Tekanan atau stres dapat dikendalikan dengan cara membagi waktu untuk berolahraga seperti melakukan yoga atau meditasi. Selain itu, menjaga pola tidur adalah hal yang tak kalah penting untuk mengurangi tekanan. Manusia diharuskan mengistirahatkan otak setidaknya 8 jam sehari.

Menjaga pola makan dengan makan-makanan sehat dapat membantu menjaga kesehatan. Namun, sebagian orang berpikir bahwa makanan sehat memiliki rasa yang hambar dan tidak enak. Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan gaya hidup, kebahagiaan menjadi faktor utama kesejahteraan mental.

Meningkatkan kebahagiaan dapat dilakukan dengan cara memakan makanan yang enak sebagai hadiah kepada diri sendiri dengan catatan harus tetap menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga. Selain itu, kebahagiaan dapat diperoleh dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya pergi berlibur. Tidak ada salahnya menyempatkan untuk mengambil cuti kerja kemudian pergi berlibur menikmati alam, pergi ke pantai, mendaki gunung, atau pergi ke luar negeri.

Keseimbangan gaya hidup menjadi kunci utama kualitas hidup dapat terjaga. Dengan mengendalikan stres, mencari kebahagiaan, serta menghadiahkan diri dengan hal yang menyenangkan akan menjadikan hidup lebih bermakna dan positif.

Penulis : Anindita Ayu Pramesti
Editor : Shazia Mirza
Sumber berita : www.nextwavetherapy.com
Dokumentasi : Next Wave Therapy 


Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: