Serangan jantung adalah penyebab tertinggi angka kematian manusia, penyakit ini tidak memandang usia. Tua maupun muda dapat terkena, karenanya kita harus senantiasa mengatur pola makan dan olahraga yang cukup. Baru-baru ini, publik dikejutkan oleh aktor Indonesia Ashraf Sinclair (40), suami Bunga Citra Lestari yang meninggal dunia dikarenakan serangan jantung.
Masyarakat Indonesia pun berbondong-bondong mencari informasi tentang bagaimana cara mengatasi serangan jantung. Dengan berselancar di dunia maya mereka dapat menemukan informasi dari mana pun dan kapan pun secara real time, tak tau mana yang informasi valid atau hoax, ada satu cuitan dari akun Twitter @pacaarkamuu yang membagikan foto dari status seseorang di Facebook.
Isi dari status tersebut menjelaskan bahwa ada seseorang (tidak disebutkan namanya) ketika sedang mandi, tiba-tiba mengalami serangan jantung selepasnya pasien tersebut di operasi. Dokter yang merawat pasien tersebut mengatakan bahwa pertolongan pertama jika terkena serangan jantung harus buru-buru minum Isosorbide Dinitrate 5 mg. Status Facebook itu juga menyarankan untuk menyimpan obat tersebut di dompet minimal 2 biji, untuk proteksi jika sewaktu-waktu membutuhkan.
Apakah obat Isosorbide Dinitrate 5 mg adalah obat untuk pertolongan pertama untuk serangan jantung?
Cek Fakta dulu Kuy
Obat Isosorbide Dinitrate atau yang biasa disingkat sebagai ISDN adalah obat sublingual. Apa sih obat sublingual? Itu adalah obat yang cara pemberian obat dengan cara meletakannya dibawah lidah, obat tersebut tidak boleh ditelan dan dibiarkan sampai terserap habis seluruhnya.
Akun twitter @afrkml membalas cuitan yang sama, ia menjelaskan bahwa obat isdn diberikan kepada penderita serangan jantung yang sudah masuk rumah sakit paska serangan jantung. Jadi saran dokter tersebut hanya untuk yang sudah dibuatkan resep obatnya
Untuk orang lain, tentu saja obat tersebut tidak bisa bebas dijual belikan karena tidak diresepkan dari dokter secara langsung. Untuk penderita serangan jantung yang belum pernah mendapatkan resep obat isdn, pertolongan pertama tetap dibawa dengan segera ke ruang UGD Rumah Sakit terdekat.
Mari kita telusuri lebih dalam,
Seperti yang dilansir pada detikHealth mendatangi langsung dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Di rumah sakit Jantung Nasional Harapan Kita, dengan menemui Dr. Isman Firdaus SpJP, MD. yang mengulik lebih dalam kebenaran dari informasi cuitan di atas.
Menurutnya, obat isdn tersebut diberikan khusus pada pasien yang mengalami agina pektoris. Dimana obat itu hanya diberikan apabila pasien tersebut mengeluh sakit di bagian dada. “Memang betul, pasien yang dicurigai mempunyai keluhan terjadinya serangan jantung untuk dianjurkan selalu membawa obat ini, sehingga dapat digunakan kapan saja apabila terdapat keluhan serangan jantung,” jelas Dr. Isman.
Tanpa adanya resep dokter, obat tersebut memang tidak dianjurkan. Karena seperti yang disebutkan oleh Dr. Isman dalam detikHealth. Obat tersebut akan memberikan beberapa efek samping pada tubuh penggunanya. Seperti hipotensi atau penurunan tekanan daran, sehingga obat tersebut tidak direkomendasikan bagi pasien dengan gekanan daras sistolik yang kurang dari 80mmHg. “Selain itu efek samping lain yang ditunjukan yaitu sakit kepala dikarenakan melebarnya pembuluh darah di kepala. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk pasien yang sedang mengonsumsi obat difungsi ereksi golongan sildenafil dan dengan tekanan darah yang rendah,” tambah Dr. Isman
Kesimpulannya apa donk?
Jadi obat Isdn atau Isosorbide Dinitrate bukan penolong utama penderita serangan jantung. Karena obat tersebut hanya dapat diminum sesuai anjuran resep yang telah diberikan dokter. Di peruntukan juga untuk pasien yang sebelumnya telah divonis mengalami serangan jantung di Rumah Sakit. Penderita yang sebelumnya belum pernah, tidak dianjurkan untuk membeli obat tersebut, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Karena, untuk mengatasi serangan jantung juga perlu di cek kembali tekanan darah pasien tersebut.
Tapi tahukah kamu? Serangan jantung dapat dihindari dengan menjalani pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi dan mengandung kalori yang rendah. Hindari makanan yang mempunyai kadar gula tinggi, berlemak, dan mengandung kolestrok. Bagi perokok usahakan untuk berhenti merokok secara total. Tidak lupa untuk senantiasa melakukan Medical Check Up, dianjurkan 3 bulan sekali di Rumah Sakit Terdekat. (edel)
REFERENSI :