
Pada Jumat, 5 Desember 2025, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Core 8 menyelenggarakan Kampanye Literasi Digital LUFFY (Leave Unclean Feeds Far from You) dengan tema “Membangun Kesadaran Digital Positif dan Mencegah Penyalahgunaan Konten Negatif di Media Sosial”. Kegiatan ini berlangsung di Hall Kaimana SMA NASIMA Semarang dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai bahaya konten negatif dan kekerasan digital.
Melalui workshop interaktif dan pemaparan materi, siswa diajak untuk lebih sadar dalam menggunakan media sosial. Media digital diposisikan sebagai ruang yang menuntut sikap kritis, aman, dan produktif.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni dua dosen Ilmu Komunikasi Udinus, Okky Mariana, M.Si. dan Dr. Mukaromah, M.I.Kom., serta perwakilan dari SANITY Semarang, Fiskal Purbawan. Ketiganya memberikan perspektif akademis dan praktis terkait isu konten negatif di media digital.
Dr. Mukaromah menjelaskan bahwa Kominfo telah melakukan takedown lebih dari 6,3 juta situs berbahaya selama periode kepemimpinan Ibu Meutya Hafiz. Namun, ia menegaskan bahwa penghapusan konten negatif bukanlah solusi tunggal karena persoalan seperti kecanduan digital harus diatasi melalui edukasi.
Sementara itu, Okky Mariana memaparkan dampak psikologis paparan pornografi yang dapat memicu pelepasan dopamin berlebih dan mendorong individu mencari rangsangan secara berulang.
Pendekatan Kreatif dan Dukungan Sekolah
Fiskal Purbawan menutup sesi dengan kegiatan interaktif Kahoot. Ia juga mengajak siswa untuk lebih selektif dalam memilih tontonan, membiasakan diri mengonsumsi konten positif, serta menjauhi konten negatif.
Dukungan terhadap kegiatan ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA NASIMA, Suroyatul Isniah, S.Pd., M.Si. Ia menilai kegiatan LUFFY relevan dengan tantangan digital yang dihadapi pelajar saat ini.
“FKN merupakan bentuk implementasi Core Value Nasima Yes melalui berbagai aktivitas pengembangan diri siswa. Kegiatan tersebut meliputi Uji RHN, beragam lomba, serta program kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk memberikan pengalaman edukatif bertema aktual,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, tim Core 8 memperkenalkan maskot LUFFY sebagai simbol Leave Unclean Feeds Far from You. Maskot tersebut dirancang untuk mendekatkan pesan kampanye kepada remaja melalui pendekatan kreatif.
Sebagai kegiatan implementatif, peserta diajak membuat “Manifest Ship”. Aktivitas ini berupa menggambar kapal yang sedang menghadapi ombak besar sebagai simbol perjuangan menghadapi konten negatif.
Kapal dimaknai sebagai Gen Z yang mengendalikan arah hidupnya, dengan nahkoda sebagai representasi diri mereka sendiri. Ombak besar diibaratkan sebagai badai konten negatif, khususnya pornografi, yang harus dihadapi dengan keteguhan dan arah yang jelas.
Setiap kelompok yang terdiri dari tujuh orang diminta menempelkan sticky note berisi harapan terhadap konten positif masa kini dan masa depan pada gambar kapal.
Melalui program LUFFY, kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah diharapkan mampu membentuk generasi muda yang aktif secara digital, berpikir kritis, serta menciptakan ruang maya yang aman, positif, dan beretika.
Penulis: Tim CORE 08
Editor: Dinar Emilia
Dokumentasi: Tim CORE 08
