Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyelenggarakan “Program Legislasi Universitas (Prolegun)” pada Kamis, 12 Desember 2025. Kegiatan tahunan ini bertujuan membangun dan memperkuat dasar regulasi kemahasiswaan yang progresif dan relevan dengan kebutuhan periode berjalan.
Prolegun disahkan oleh Presiden Mahasiswa dan Ketua Umum DPM KM, serta diikuti oleh pimpinan lembaga kemahasiswaan, gubernur ormawa-ormawa, dan ketua ukm atau yang mewakilkan. Hal ini menjadi forum evaluasi serta pembaruan undang-undang dan peraturan internal kemahasiswaan Udinus.
Ketua Pelaksana Prolegun, Muhammad Nur Anafi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Ia menegaskan bahwa Prolegun bukan sekadar agenda formal, melainkan forum strategis untuk merumuskan regulasi kampus yang lebih baik.
“Melalui tema Membangun Regulasi yang Progresif, kami berharap kegiatan ini menghasilkan dasar legislasi baru bagi universitas, sehingga regulasi yang ada dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat ini,” ujarnya.
Anafi menjelaskan, pembaruan regulasi dilakukan layaknya proses amandemen, namun tetap berlandaskan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai aturan tertinggi. Menurutnya, undang-undang kemahasiswaan tidak boleh bertentangan dengan AD/ART, meskipun tetap memungkinkan untuk disempurnakan selama tidak melampaui batas yang telah ditetapkan.
Diskusi dalam Prolegun difokuskan pada pembahasan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Nomor 2 Tahun 2022 tentang Unit Kegiatan Mahasiswa dan Undang-Undang Keluarga Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tata Tertib Penggunaan Gedung F. Forum ini membahas penambahan dan pemetaan kebutuhan regulasi baru yang lebih aplikatif bagi mahasiswa. Melalui forum ini, diharapkan lahir regulasi kemahasiswaan yang mampu menunjang tata kelola organisasi mahasiswa secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Penulis: Dona Sukmawati
Editor: Dinar Emilia
Dokumentasi: Dona Sukmawati
