Hari ketiga Dinus Inside 2025 di Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dimeriahkan oleh Singing Contest antar enam program studi (prodi). Kegiatan yang digelar pada Rabu, 10 September 2025 ini menjadi ajang unjuk bakat sekaligus sarana menjalin kebersamaan antar mahasiswa baru.

Setiap prodi mengirim maksimal dua perwakilan yang tampil secara solo atau duet. Panitia memberi waktu maksimal sepuluh menit bagi setiap peserta untuk menampilkan lagu pilihan di hadapan dewan juri dan seluruh mahasiswa baru angkatan 2025/2026 lingkup FIK. Setiap prodi menampilkan yel-yel khas dengan dress code warna sesuai identitas masing-masing, yang ditunjukkan saat peserta tampil.
Reva Amanda, Sie Acara Dinus Inside FIK 2025, mengatakan bahwa peserta sudah mendapatkan pemberitahuan sejak technical meeting pada 28 Agustus mengenai Singing Contest ini sehingga sebagian besar sudah menyiapkan materi dan penampilan.
“Kami informasikan sejak technical meeting agar maba (mahasiswa baru) punya waktu latihan. Mereka datang dengan persiapan. Ada yang memilih aransemen sendiri, ada pula yang tampil dengan kostum sesuai tema prodi,” ujar Reva.
Kompetisi menilai aspek vokal, termasuk intonasi dan artikulasi, ekspresi, serta keseluruhan penampilan. Selain juara pertama hingga ketiga, panitia juga menyiapkan penghargaan dengan kategori khusus seperti penampilan terbaik, terasyik, terkocak, dan terkreatif. Sistem penilaian disusun agar memberi ruang apresiasi bagi keberagaman talenta, tidak semata mengandalkan teknik vokal.

Reva berharap acara ini lebih dari sekadar hiburan. “Lewat Singing Contest, maba dapat mengekspresikan bakat, melatih keberanian tampil, dan membangun jaringan antar prodi. Kami ingin kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai wadah pengembangan diri mahasiswa,” tuturnya.
Singing Contest di FIK menunjukkan bahwa orientasi kampus tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter, kreativitas, dan keberanian berekspresi sejak awal masa perkuliahan.
Penulis: Azka M. Ikhwan
Editor : Shazia Mirza
Dokumentasi : Wartadinus (Azka M. Ikhwan)