Resmi Dilantik, Indonesia Sambut Presiden Baru

Resmi Dilantik, Indonesia Sambut Presiden Baru

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik untuk periode masa jabatan 2024-2029. Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara, Jakarta pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.

Berdasarkan informasi susunan acara yang didapat dari media, acara pelantikan Prabowo dan Gibran digelar mulai pukul 10.00 WIB dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Acara ini tentunya dihadiri oleh berbagai tamu penting, termasuk sederet mantan presiden dan wakil presiden Indonesia terdahulu, pejabat negara dari dalam maupun luar negeri, duta besar, tokoh masyarakat, dan tampak hadir juga para ketua umum partai politik nasional.

Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden ke-8 RI setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandatangani berita acara pelantikan.

Pada pidato pertamanya, Prabowo menyampaikan terima kasih dan berjanji akan menjalankan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya bersama Gibran. Setelahnya, Prabowo dan Gibran menghampiri kursi para tamu untuk menyapa dan menyalami satu per satu tamu-tamu undangan.

Dalam susunan kabinetnya, Prabowo mengumumkan terdapat setidaknya 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri, selain itu ia juga mengumumkan terdapat 56 wakil menteri. Kabinet ini jauh lebih banyak dari sebelumnya, yakni pada masa Joko Widodo yang berjumlah 34 kementerian.

Pelantikan ini menjadi momentum baru bagi negara Indonesia untuk melanjutkan dan memperkuat pembangunan demokrasi. Warga yang menonton di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat ramai dan riuh bertepuk tangan. Acara dilanjutkan dengan pesta rakyat yang digelar mulai dari kawasan Senayan, FX Sudirman hingga Monumen Nasional (Monas).

Penulis : Cantika Caramina

Editor : Maulidya A. H.

Dokumentasi : CNN Indonesia

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: