Menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana WMK 2024, Udinus Gelar Soft Launching Sekaligus Pembekalan Peserta

Menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana WMK 2024, Udinus Gelar Soft Launching Sekaligus Pembekalan Peserta

Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang telah berhasil menyelenggarakan Soft Launching WMK Udinus 2024 sekaligus sebagai hari pertama kuliah WMK (Wirausaha Merdeka) Udinus 2024 yang dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024 di Gedung E Udinus.

Wirausaha Merdeka sendiri merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2002, pemerintah Indonesia memiliki target untuk mencapai 1 juta wirausaha baru di tahun 2024.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Rindra Yusianto S.Kom, M.T. selaku Ketua WMK 2024 yang membuka sambutannya dengan mengucapkan selamat datang sekaligus mengabsen lebih dari 20 perguruan tinggi yang menjadi peserta WMK Udinus 2024. Ia memaparkan pemilihan tema Precision Smart Technopreneurship kepada 80 peserta yang lolos seleksi WMK 2024 serta memberikan penjelasan tentang WMK tahun 2023 serta tahun-tahun sebelumnya yang dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat di dalam technopreneurship.

“Jadi, temen-temen semua yang hadir di sini akan diajarkan bagaimana implementasi teknologi sebagai tool atau alat dalam technopreneurship,” jelas Dr. Rindra.

Agenda selanjutnya adalah pengenalan dosen pendamping lapangan (DPL) dimana tahun ini terdapat 32 dpl yang akan menjadi pendamping setiap kelompok nantinya. Acara lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok beserta DPL masing-masing.

Narasumber pertama, Agung Sedayu S.E., M.M. menjelaskan tentang regulasi mengenai WMK 2024, yaitu terdapat menu log book untuk laporan kegiatan yang berisi dokumentasi mingguan. Ia juga menjelaskan tentang output yang akan didapatkan mahasiswa setelah mengikuti WMK antara lain mendapatkan konversi mata kuliah setara dengan 20 sks, belajar mencari keuntungan, teknik marketing dan negosiasi, dan cara mengelola keuangan karena
WMK merupakan fasilitas untuk berwirausaha. Agung sekaligus memaparkan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam program ini yaitu pre immersion, immersion, dan post immersion yang masing-masing akan ada fasilitator untuk setiap tahapan yang diharapkan bisa sering berinteraksi dengan para peserta.

Agung berharap dengan adanya program ini, produk yang dihasilkan sustainable meskipun nantinya program ini sudah selesai. Ia juga mengharapkan banyaknya wirausaha muda yang lahir dan memiliki sebuah wirausaha (bisnis) untuk kesejahteraan mereka.

Lalu, narasumber kedua, Lenni Yovita S.E., M.Si. menjelaskan bahwa nantinya para peserta akan memiliki mitra yaitu dari UKM (Usaha Kecil Menengah) yang akan menjadi mentor untuk para peserta sesuai dengan bidang dan minat setiap kelompok. Selain fasilitator tahapan, WMK Udinus 2024 juga menyediakan fasilitator kelas untuk setiap kelompok.

Narasumber terakhir adalah Dinda Saraswati Dipoyono, S.Kom. yang memaparkan wirausahanya serta memotivasi para peserta WMK 2024. Ia memiliki usaha Invitato yaitu jasa pembuatan web invitation dan digital guest book. Ia menegaskan bahwa sukses itu sulit jika dari awal kita tidak memiliki privilege dari keluarga sehingga kita yang harus mengusahakan kesuksesan itu.

“Sukses tidak pernah berteman dengan kenyamanan, sukses itu sulit. Ketika ortu (orang tua) gaada pebisnis dan kita merintis bisnis, kita akan diuji seberapa kuat kita menghadapi semua tantangan yang ada dihadapan kita,” ujarnya.

“Menjadi wirausaha harus belajar untuk mengelola ekspektasi, dan menjadi seorang entrepreneur mewajibkan kita untuk tidak mudah baper (terbawa perasaan),” tutupnya.


Penulis : Shazia Mirza

Editor : Maulidya

Dokumentasi : Wartadinus (Fadiya Nada)

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: