Penebaran 20.000 Benih Ikan Nila di Waduk Jatibarang untuk Merayakan Dinus Inside 2024

Penebaran 20.000 Benih Ikan Nila di Waduk Jatibarang untuk Merayakan Dinus Inside 2024

SEMARANG – Pada hari Selasa tanggal 10 September 2024, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang telah melaksanakan kegiatan Dinus Inside hari kedua untuk menyambut seluruh mahasiswa baru Udinus tahun akademik 2024/2025.

Sebagai bentuk Udinus peduli lingkungan serta untuk merayakan diselenggarakannya Dinus Inside, Udinus mengadakan sebuah program berupa penebaran benih ikan nila di Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. 

Program penebaran benih ikan nila merupakan kegiatan yang rutin dilakukan Udinus setiap tahunnya. Sebanyak 20.000 benih ikan nila dilepaskan ke Waduk Jatibarang. Program ini secara langsung dimeriahkan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Dian Nuswantoro, Dr. Rindra Yusianto, S.Kom., MT. beserta civitas akademika lainnya, sepuluh orang mahasiswa baru dan delegasi dari beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti UKM Resimen Mahasiswa dan UKM Pramuka.

Dr. Rindra mengatakan tujuan dari program penebaran benih ikan nila yang dikenalkan terutama kepada para mahasiswa baru tersebut adalah untuk membantu mata pencaharian para nelayan dan meningkatkan pendapatan mereka.

Sebelum penebaran benih ikan nila dimulai, Dr. Rindra melakukan seremoni serah terima benih ikan nila kepada Bapak Widodo selaku Sekretaris dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sukomakmur. 

“Dengan adanya program ini, kami berterima kasih dan sangat bermanfaat terutama bagi kami yang ada di sekitar sini, karena dengan adanya benih ini bisa menambah perekonomian yang ada di sekitar Waduk Jatibarang ini,” ucap Bapak Widodo.

“Manfaat lain dari perekonomian yaitu bisa menambah wisata yang ada di Waduk Jatibarang,” lanjutnya.

“Kami berharap kepada adik-adik mahasiswa terutama mahasiswa baru, mereka berpikir bahwa memang harus peduli lingkungan, bahwa konservasi ini menjadi sesuatu yang penting. Tidak hanya akan selesai disini, karena mereka harus berpikir masa depan mereka, anak-anak mereka, cucu-cucu mereka dan keberlanjutan daripada ekosistem yang berada di sekitar sini,” tutup Dr. Rindra.

Penulis : Anastasya N. Sanusi

Editor : Shazia Mirza 

Dokumentasi : Wartadinus (Anastasya N. Sanusi)

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: