Dua Alumni Udinus Beri Motivasi Maba Udinus Untuk Berjejaring dan Tidak Takut Untuk Mencoba

Dua Alumni Udinus Beri Motivasi Maba Udinus Untuk Berjejaring dan Tidak Takut Untuk Mencoba

Di hari pertama Dinus Inside, Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar acara Talkshow bersama alumni FIK. Acara ini berlangsung di pelataran gedung G pada Senin, 9 September 2024. 

Talkshow tersebut wajib diikuti seluruh mahasiswa baru (maba) FIK tahun 2024. Nafisa Erlin Ninda Kusuma selaku Penanggung Jawab Dinus Inside FIK mengaku tujuan dari diadakannya talkshow ini adalah memberikan insight baru dan motivasi kepada mahasiswa untuk aktif tidak hanya di perkuliahan, namun juga di aktivitas-aktivitas lain. 

“Tujuannya sendiri sih untuk memberi motivasi karena ini Dinus Inside FIK, jadi kayak ngebranding oh ternyata lulusan FIK tuh bisa jadi ini loh, ternyata lulusan FIK punya pengalaman ini loh, ternyata dia itu bisa explore banyak hal jadi untuk memotivasi mahasiswa FIK untuk tidak hanya jadi mahasiswa FIK aja, jadi selain dari perkuliahan, ada juga aktivitas-aktivitas lain, “ ujarnya.

Acara ini menghadirkan dua alumni FIK Udinus sebagai narasumber, yaitu Masas Dani Nunjil Ilyasa dan Wisnu Chandra. Mereka membagi pengalaman dan insight baru untuk maba FIK. Dalam talkshow ini, Chandra sebagai lulusan Program Studi (Prodi) Film & Televisi membagikan pengalaman proyek di luar kampus yang dibiayai Udinus. Ia menceritakan bahwa saat itu, yang paling penting adalah jejaring.

“Tapi yang penting sebenarnya dari perjalanannya bukan jalan-jalannya tapi berjejaringnya, “ ujar Chandra.

Masas sebagai lulusan Prodi Teknologi Informatika (TI) membagikan perjalanan karirnya setelah lulus S2 di Udinus yang dimulai dari tahun 2012 dengan membuat software studio bermodalkan kebiasaan mengerjakan proyek hingga pada akhirnya ia memiliki perusahaan baru, yaitu PT. Generasi Digital Indonesia. Ia berpesan kepada maba FIK yang ingin mulai usaha untuk terus mencoba dan punya tujuan. 

“Menurut saya kalo mulainya dari mana, dicoba aja tapi suatu ketika kita harus punya tujuan, nggak bisa hidup itu cuma ngalir aja. Hanya ikan mati yang ngalir, ” tutup Masas. 

Penulis : Hilyana Arieandhien

Editor : Maulidya Aisyah H.

Dokumentasi : Wartadinus (Suthan Fajliansyah)

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: