Rumah Sahabat UDINUS Gelar Penandatanganan MOU dan Pameran UMKM

Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rumah Sahabat dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) menggelar acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal dan pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara berlangsung di Balai Desa Ngareanak dan oleh perwakilan dari UD serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal.

Alif Fatwa Ramadhan, selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Desa Ngareanak memiliki potensi unggulan di bidang budaya, namun masih menghadapi beberapa tantangan. “Desa Ngareanak memiliki potensi unggulan budaya yang bisa dikembangkan. Namun, terdapat permasalahan seperti entitas pementasan yang berakibat pada rendahnya pendapatan yang diterima oleh para pelaku yang terlibat dalam kesenian tersebut. Kemudian selain permasalahan tersebut, yaitu belum ada upaya untuk meregenerasi pelaku seni di sini dengan melatih pemain anak-anak atau junior,” jelas Alif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, UKM Rumah Sahabat telah mengadakan berbagai kegiatan, termasuk workshop dengan beberapa materi, seperti di antaranya pengelolaan media dan content plan, teknik pengambilan video, penggunaan software CapCut dan Canva, serta pengenalan dan penyusunan Turonggo Wijoyo. Workshop ini berhasil menarik 29 peserta dari Paguyuban Turonggo Wijoyo dan didukung oleh Ikatan Pemuda Ngareanak (Ipang). Selain itu, mereka juga mengadakan kelas tari yang berhasil mengumpulkan 16 anak terdiri dari laki-laki dan perempuan dari Desa Ngareanak untuk dilatih secara rutin selama satu minggu sekali.

Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kendal, serta pemerintah desa. Alif Fatwa Ramadhan menambahkan, “Kesempatan yang bisa didapatkan oleh desa jika mau mengelola program ini secara berkelanjutan yaitu kemungkinan tiga tahun ke depan Desa Ngareanak dapat menjadi destinasi untuk kegiatan seni di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Desa Ngareanak dapat terus berkembang dan menjadi pusat kegiatan seni serta perekonomian berbasis budaya yang berkelanjutan.

Penulis : Dinar

Dokumentasi : Wartadinus (Nada dan Maulidya)

Editor : Maulidya Aisyah Hamidah

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: