Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Semarang: Aksi Nyata untuk Konservasi

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Semarang: Aksi Nyata untuk Konservasi

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang diperingati setiap tanggal 5 November, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keanekaragaman hayati Indonesia. Di Semarang, berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan HCPSN, mulai dari edukasi lingkungan hingga aksi nyata konservasi.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pameran puspa dan satwa yang diadakan di Taman Margasatwa Mangkang. Pameran ini menampilkan berbagai jenis tanaman hias, bunga anggrek, burung, reptil, dan satwa lainnya. Pengunjung tampak antusias melihat dan belajar tentang berbagai spesies tersebut, terutama anak-anak.

“Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang kekayaan flora dan fauna Indonesia. Dengan mengenal, diharapkan mereka akan lebih mencintai dan peduli untuk melestarikannya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, saat membuka acara tersebut.

Selain pameran, diadakan pula kegiatan bersih-bersih sungai di beberapa titik di Kota Semarang. Aksi ini melibatkan keaktifan dan peran masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas lingkungan, hingga aparat pemerintah. Mereka saling bahu-membahu membersihkan sampah yang mencemari sungai, sebagai upaya menjaga habitat alami bagi berbagai jenis ikan dan satwa air lainnya.

Peringatan HCPSN di Semarang juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon di beberapa lokasi yang membutuhkan penghijauan. Pohon-pohon yang ditanam merupakan jenis tanaman lokal yang memiliki nilai ekologis tinggi, seperti trembesi, beringin, dan mahoni.

“Penanaman pohon ini adalah investasi jangka panjang untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Pohon akan menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa,” jelas seorang petugas dari Dinas Pertanian Kota Semarang.

HCPSN menjadi pengingat bahwa konservasi puspa dan satwa adalah tanggung jawab bersama. Dengan aksi nyata dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan keanekaragaman hayati Indonesia dapat terus terjaga dan lestari untuk generasi mendatang.

Penulis: Linis Yunita Anggreni

Dokumentasi: Wartadinus (Eka Praya)

Editor: Annisa Cardina

Related Post

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: