Cokelat Dubai telah menjadi topik hangat di media sosial, terutama di platform media sosial, seperti TikTok. Keunikan camilan ini terletak pada perpaduan rasa dan teksturnya yang khas. Lapisan cokelat yang renyah membalut isian krim pistachio yang lembut dan manis. Beberapa varian bahkan diperkaya dengan elemen tradisional Timur Tengah, seperti kunafa, yang menambah keunikan rasa dan tekstur.
Keistimewaan cokelat Dubai tidak hanya terletak pada cita rasanya, tetapi juga kualitas bahan bakunya yang premium. Cokelat ini dibuat dari kakao berkualitas tinggi dan bahan khas Timur Tengah seperti kurma, kacang pistachio, saffron, dan madu alami. Bahkan, beberapa varian dihiasi serpihan emas 24 karat yang dapat dimakan, menjadikannya simbol kemewahan yang sulit dilupakan.
Selain rasa yang memikat, daya tarik visual juga menjadi faktor utama popularitas cokelat ini. Ditutup oleh kemasan yang mayoritas terlihat eksklusif, yaitu dengan dominasi warna emas dan hitam, menciptakan kesan elegan yang menjadikannya pilihan ideal sebagai hadiah atau oleh-oleh mewah. Tak heran, cokelat ini sering muncul dalam momen spesial, seperti perayaan atau acara penting.
Cokelat Dubai pertama kali diperkenalkan oleh Sarah Hamouda, seorang ekspatriat di Dubai dengan latar belakang Inggris-Mesir. Pada tahun 2021, ia mendirikan Fix Dessert Chocolatier, yang menciptakan cokelat ini sebagai perpaduan cita rasa Timur Tengah dan cokelat premium. Berkat ulasan positif dari para influencer di media sosial, produk ini dengan cepat mendapatkan perhatian di pasar internasional.
Di Indonesia, popularitas cokelat Dubai terus meningkat. Berkat pengaruh media sosial, banyak bakery dan toko dessert lokal mulai mengadaptasi konsep ini ke dalam produk mereka. Selain menjual cokelat Dubai impor, kreator lokal menciptakan varian dessert seperti brownies cokelat Dubai, cookies, coklat dubai dessert cup dan kue tart mewah varian cokelat dubai. Kreasi ini menghadirkan pengalaman baru yang tetap mempertahankan kesan mewah khas cokelat Dubai, sekaligus membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen lokal.
Penulis : Nadya Sekar Nalaratih
Editor : Shazia Mirza
Sumber Gambar : Pinterest
