Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Dian Nuswa dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang 3rd Soegijapranata International Choir Competition yang diselenggarakan di Soegijapranata Catholic University (SCU) pada Kamis-Minggu, 14-17 November 2024. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, PSM Gita Dian Nuswa meraih dua medali, yaitu Silver Medal di Kategori Equal Voice dan Gold Medal di Kategori Folklore.
Ketua Umum PSM Gita Dian Nuswa periode 2024/2025, Nareswari Kinanthi Gusti, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Tentunya saya merasa bersyukur, senang, dan juga bangga kepada teman-teman PSM Gita Dian Nuswa karena sudah berjuang dan berproses bersama sehingga dapat meraih 2 medali pada 3rd Soegijapranata International Choir Competition,” ujarnya.
Persiapan untuk kompetisi ini tidaklah singkat. Nareswari menjelaskan bahwa tim mulai berlatih sejak April, atau sekitar enam bulan sebelum lomba. Selama periode tersebut, tim menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam menyelaraskan jadwal latihan anggota dengan latar belakang kuliah dan pekerjaan yang berbeda-beda.
“Dalam hal memelajari lagu, kami pun memiliki tantangan juga, yaitu harus memelajari dan mengulik lagu-lagu dalam bahasa asing. Tidak hanya itu, kami juga memiliki beberapa pantangan yang harus kami taati seperti mengurangi konsumsi gorengan, air es, dan tidak merokok untuk menjaga suara agar tetap maksimal,” tambah Nareswari.
Meski begitu, semangat dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan tim. “Walaupun sibuk dan sulit untuk dilakukan, tetapi kami sangat menikmati prosesnya dan percaya bahwa kita akan bisa terus berkembang kalau berani menghadapi tantangan tersebut,” ujarnya.
Momen paling berkesan bagi PSM Gita Dian Nuswa terjadi pada acara penghargaan (awarding) yang berlangsung pada Minggu, 17 November 2024. Nareswari menceritakan antusiasme seluruh anggota saat menantikan pengumuman skor dan medali.
“Saya dan teman-teman PSM sangat antusias dan bersemangat untuk mendengarkan pembacaan poin dan perolehan medali. Puncaknya yaitu ketika pembacaan poin pada kategori Folklore, saya dan teman-teman bergandengan tangan dan terus berdoa berharap supaya nama PSM Gita Dian Nuswa disebut paling akhir, yang artinya memiliki skor tinggi. Akhirnya ketika nama PSM Gita Dian Nuswa disebut, air mata pun tidak bisa kami tahan karena walaupun nama kami tidak disebut paling akhir, tapi kami merasa sangat senang, bersyukur, dan bangga dengan usaha dan hasil yang kami dapat dengan perolehan poin 83,20 Gold B Medal,” jelas Nareswari.
Ajang 3rd Soegijapranata International Choir Competition menghadirkan sepuluh kategori lomba, termasuk Equal Voice dan Folklore, dua kategori yang diikuti oleh PSM Gita Dian Nuswa. Kategori Equal Voice menampilkan paduan suara yang cara menyanyikannya harus sama, artinya hanya boleh suara perempuan saja atau laki-laki saja. Sementara itu, kategori Folklore menuntut peserta untuk membawakan lagu-lagu daerah, baik dari Indonesia maupun negara lain.
Dari kedua kategori yang diikuti oleh PSM Gita Dian Nuswa tersebut, Folklore menjadi salah satu kategori yang paling kompetitif dengan jumlah peserta mencapai 15 tim.
Nareswari berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi PSM Gita Dian Nuswa untuk terus berkembang. “Semoga kedepannya bisa terus berprestasi dan berkembang baik dari segi seni suara maupun organisasinya. Semoga PSM Gita Dian Nuswa semakin dikenal pula di kancah nasional maupun internasional sehingga bisa terus mengharumkan nama Udinus,” tuturnya.
Prestasi ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras seluruh anggota PSM Gita Dian Nuswa dalam mengharumkan nama almamater mereka. Semoga capaian ini menjadi langkah awal untuk prestasi-prestasi berikutnya.
Penulis : Dinar Emilia
Editor : Shazia Mirza
Dokumentasi : PSM Gita Dian Nuswa