Pada Selasa, 11 Juni 2024, Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Ilkom Udinus) menggelar kuliah umum utamanya untuk mahasiswa semester 2 yang tergabung dalam mata kuliah Creative Writing. Kegiatan tersebut diadakan di Aula lantai 7 Gedung H (H7) Udinus. Seminar kali ini mengusung tema “Menulis Kreatif Jadi Cuan” yang disponsori oleh OMG.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Komputer (FIK), Dr. Ahmad Zainul Fanani, Ssi., M.Kom., Ketua Prodi Ilkom Udinus, Dr. Rahmawati Zulfiningrum, S.I.Kom., M.I.Kom., Wakil Ketua Prodi Ilkom Udinus, Mutia Rahmi Pratiwi M.I.Kom., segenap dosen pengampu mata kuliah Creative Writing, dan didukung oleh HM Ilkom. Kuliah umum juga dibuka untuk umum. Terdapat ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Zainul Fanani, Ssi., M.kom., berharap mahasiswa dapat menulis buku dengan baik supaya dapat dijual menjadi cuan.
“Diharapkan nanti adik-adik meskipun baru semester 2 sudah diajari cara menulis yang baik, terutama kalau ini penulisnya buku yang artinya memang bisa dijual jadi cuan gitu ya. Nah cuman nanti adik-adik harapannya nanti belajar menulis buku ilmiah, karya atau penulisan ilmiah karena nanti ke depan semester 3, 4, dan sampai 8 nanti juga ada program-program ke situ, contohnya PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa, di antaranya nanti membuat artikel ilmiah. Harapannya nanti bisa membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi di Aula H7 yang dipandu oleh Naiza Rosalia M.Si selaku moderator seminar. Pembicara yang hadir secara langsung adalah Handi Namire.
Penyampaian Materi oleh Narasumber
Handi Namire mulai menulis sejak 2009 tepatnya sejak melahirkan anak pertamanya. Dahulu ia tidak memiliki keinginan untuk menulis, tetapi waktu itu membuka bisnis usaha di rumah jadi ia memiliki banyak waktu luang sehingga memutuskan untuk terjun ke dunia menulis. Pada tahun 2012 pertama kalinya dirinya menerbitkan novel. Hingga saat ini, Handi Namire sudah menerbitkan 15 novel di penerbit mayor atau cetak, 5 novel di platform online, dan ada 1 lagi novel yang akan terbit di penerbit mayor juga.
Sebagai pemateri pertama, penulis novel Marriage with Benefits itu memberikan materi seputar dunia kepenulisan. Materi yang dibawakan antara lain, perbedaan era untuk penulis ada 3 macam yakni konvensional, digital, dan IP development. Novelis itu menyebutkan penting untuk mencari ide terlebih dahulu sebelum menulis, memulai menulis dengan membuat peta konsep yang berisi premis, karakter, seting, plot, konflik, dan sudut pandang, serta yang terakhir adalah memublikasikan cerita melalui platform online, penerbit mayor, dan kompetisi.
“Banyak sekali platform publikasi karya tulis yang bisa dimanfaatkan mahasiswa. Misalnya wattpad, KBM, dan GWP. Menulis di platform dapat digunakan untuk membangun base pembaca. Cara lainnya yaitu dengan mengikuti kompetisi menulis. Ini merupakan cara cepat untuk menjajal kemampuan diri dan meningkatkan kepercayaan diri penulis,” ungkapnya.
Kegiatan berlanjut ke pembicara berikutnya yang terhubung melalui zoom , yaitu Astrida Hara yang saat ini tengah berada di Amreka. Astrida Hara merupakan penulis novel berjudul ‘Sakura Kanazawa’ dan ‘Dimensi Langit Manusia’. Melalui novel keduanya yang berjudul ‘Dimensi Langit Manusia’, ia berhasil memenangi juara favorit di dalam Kompetisi Menulis Kwikku Tahun 2020 dari 7000-an naskah.
Materi yang dibawa oleh Astrida Hara membahas tentang peluang yang terbuka, antara lain bertemu dan membentuk komunitas baru, mengenal orang-orang di belakang layar film dan TV, mengenal dan belajar dari para penulis senior, mencetak dan mendistribusikan buku serentak ke seluruh dunia.
Acara ini dimeriahkan oleh banyaknya minat peserta yang mengangkat tangan untuk dapat mengajukan pertanyaan secara langsung pada kedua novelis.
Penulis: Aiska Muti Salsabila
Editor: Ika Safira
Foto: Dokumentasi Wartadinus (Aiska Muti Salsabila dan Widiaswari Woro Pramesti)