Dianna Yanuaresta, S.Kom., adalah seorang wisudawan terbaik Universitas Dian Nuswantoro yang lahir di Tegal, 10 Januari 2002. Ia merupakan alumni SMA Negeri 1 Slawi. Sejak awal, Dianna sudah menunjukkan ketertarikannya dalam bidang komputer.
Dianna Yanuaresta, S.Kom., menjelaskan alasannya memilih jurusan sistem informasi, “Karena saat ini peluang pekerjaan lebih banyak terbuka terkait teknologi informasi dan komputer. Bahkan sangat fleksibel untuk bekerja, tanpa harus ada gelar pun bisa apabila memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Bahkan pekerjaannya pun beragam dari yang freelancer/pekerja lepas, pekerja kontrak hingga pegawai tetap pun ditawarkan dalam bidang IT.”
Dianna Yanuaresta akrab dipanggil Dianna dan mendapatkan sebutan sicewecoding.
“Sicewecoding adalah sebutan yang awalnya iseng saya buat sendiri dari konten-konten yang saya buat dari channel YouTube sicewecoding dari semester 1 awal perkuliahan. Kemudian, mulai banyak publik yang mengenal setelah personal branding saya naik melalui akun Instagram. Alasannya karena memang orientasi pekerjaan saya juga sebagai programmer yang terjun dalam dunia perkodingan,” tambah Dianna, menjelaskan asal-usul sebutan tersebut.
Dianna Yanuaresta berhasil meraih gelar Sarjana Komputer dengan IPK sempurna, 4.00, yang membuatnya menjadi wisudawan terbaik dari Program Sarjana (S1) Sistem Informasi di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Ia resmi mendapatkan gelar S.Kom., setelah mengikuti acara Wisuda ke-80 yang diselenggarakan oleh kampus di Gedung Poncowati, Hotel Patra Jasa Semarang, pada tanggal 24 April 2024. Dianna patut diacungi jempol atas kerja keras dan ketekunannya yang menghasilkan prestasi gemilang.
Dianna mengekspresikan perasaannya, “Perasaannya senang, karena bisa membawa kedua orang tua saya untuk menerima achievement tersebut. Namun selanjutnya, tetap harus mempersiapkan skill di dunia karir karena IPK hanyalah sebuah angka yang apabila tidak diimbangi kemampuan maka akan menjadi pajangan kenang-kenangan saja.”
Saat diwawancara, Dianna membagikan perjalanan kuliahnya selama di Udinus.
“Perjalanan kuliah sangat menarik, diawali dengan preparing kemampuan dasar pemrograman dan memulai magang sebagai asistensi laboratorium dasar. Kemudian ditawari untuk mengikuti project PPK Ormawa dengan jobdesk pengembangan aplikasi android. Selain itu juga ada beberapa project pembuatan aplikasi android untuk penelitian dosen. Kemudian mulai mengawali karir sebagai software developer di UMKM Wingko O dan freelancer project di CV Mediatama. Hingga saat semester 7 mulai melamar pekerjaan di PT Optima Multi Sinergi sebagai junior programmer,” ungkap Diana.
Motivasi utama Dianna dalam meraih prestasi akademiknya adalah tekad untuk meraih mimpi dan tujuan hidup. Baginya, hidup adalah tentang rencana, persiapan, peluang, dan kesempatan. Ia menggunakan Work Life Balance dengan investasi ilmu, investasi kesehatan, investasi asset sebagai cara mengatur waktu. Tentunya, Dianna selalu memprioritaskan kuliah sehingga tugas maupun belajar terkait materi perkuliahan yang sangat ia utamakan, kemudian sisa waktunya untuk mencari pengalaman dan bergabunglah dengan circle yang positif dan mendukung tujuan yang ingin dicapai. Pada waktu weekend Dianna meluangkan waktu atau quality time untuk merencanakan apa yang akan dilakukan dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan.
Dianna juga menekankan pentingnya menghadapi tantangan dengan bijak. Dia mengingatkan bahwa tidak ada yang sempurna dan mengajak untuk terus belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dianna juga menyarankan agar jika tantangan berasal dari diri sendiri, kita harus berdisiplin untuk memperbaikinya, tetapi jika dari luar, kita harus berani mengambil keputusan untuk mengurangi atau meninggalkan hal yang menjadi penyebabnya.
Setelah lulus, Dianna berencana untuk melanjutkan karir sebagai developer dan tetap mengambangkan skill untuk karir yang lebih matang dan menjanjikan. Selain itu, terus melakukan investasi aset untuk mempersiapkan kehidupan ke depannya.
Dianna Yanuaresta mengakui adanya support system yang selama ini membuatnya bertahan dalam menempuh perjalanan pendidikannya.
“Tentu saja orang tua, karena referensi perjalanan hidup yang mereka miliki akan menjadi poin penting dan persiapan kita dalam menghadapi jenjang pendidikan maupun karir ke depannya. Selain itu, teman-teman yang selalu support dan sharing mengenai perspektif dan mindset mereka agar kita bisa belajar lebih banyak lagi,” ucapnya.
Dianna memberikan motivasinya untuk mahasiswa-mahasiswa lainnya.
“Tetap semangat dan fokus apa yang ingin dicapai, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Perjuangan memang butuh pengorbanan, mungkin untuk mempersiapkan dan mencapai tujuan tersebut perlu mengorbankan hal lain misalkan waktu untuk main / nongkrong yang kurang bermanfaat. Perbanyaklah persiapan dan belajar agar lebih siap menghadapi persaingan di area perkuliahan secara sehat. Namun tetap menjadi pribadi yang humble, jangan merasa puas atas pencapaianmu sekarang dan tetaplah bersyukur. karena hidup ini dinamis dan berkembang semuanya selalu butuh usaha maksimal untuk sebuah pencapaian. Ambis sendiri boleh tetapi tidak untuk menjadi terlalu individualis karena di lingkungan pekerjaan kemampuan bekerja secara tim sangat dibutuhkan,” tutup Dianna.
Penulis: Aiska Muti Salsabila
Foto: Dokumentasi Wartadinus
Editor: Rahma Fadila Rahayu